BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Pariwisata Provinsi Riau mencatat sepanjang 2015 angka kunjungan wisatawan mancanegara atau Wisma di Riau meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2015, tingkat kunjungan Wisman Riau mencapai angka 54.742 Wisman.
Dia menyebutkan angka ini naik drastis, bahkan dibanding dua tahun sebelumnya. Tahun 2013, Dinas Pariwisata Provinsi Riau mencatat bahwa jumlah wisatawan mancanegara hanya 49 ribu. Angka itu justru menurun sepanjang tahun 2014, yakni hanya 47 rib lebih wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Riau.
“Pintu masuknya ke kita yaitu melewati jalur Kabupaten Bengkalis, Dumai dan Pekanbaru. Para Wisman itu mengunjungi hampir selurut destinasi wisata di Riau,” katanya, Kamis (14/01/2015).
Sementara untuk wisatawan nusantara tahun 2015, tingkat kunjungannya ke Riau yakni sebanyak 4 juta lebih. Hal ini tentu saja sebuah respon positif, bahwa sejumlah wisatawan sudah mulai menargetkan Riau sebagai tempat kunjungannya.
“Tahun ini kami tidak menargetkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara di Riau berapa. Yang jelas angkanya pasti lebih dari apa yang sudah dicapai saat ini,” smabungnya.
Dia menambahkan, sepanjang 2015 ada banyak faktor non teknis, yang menyebabkan Riau bermasalah. Salah satunya bencana kabut asap yang melanda Riau, kurang lebih selama 3 bulan.
Namun demikian, ternyata faktor non teknis itu ternyata tidak membuat sejumlah wisatawan berhenti untuk mengunjungi Riau. Pemerintah Provinsi Riau sejauh ini bisa melakukan upaya peningkatan promosi untuk menjual destinasi wisata Riau, baik regional, nasional termasuk internasional.
“Kami terus mendorong para asosiasi tour and travel untuk terus menjual paket wisata di daerah. Ini juga akan memberikan damak positif kepada pengusana biro jasa perjalanan di Riau,” ujar Fahmi.
Malihat tingginya tingkat kunjungan wisatawan mancanegara di Riau, dia meyakini bahwa jika hal ini mampu dipertahankan, maka dengan sendirinya akan memberikan pergerakan ke arah yang lebih baik terhadap perkembangan ekonomi masyarakat.
Sebab para pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah dengan tingkat kunjungan wisatawan terbanyak, maka perputasan rupiah di daerah itu akan semakinm cepat. (Melba)