Dikatakan Erizal, apa yang baru saja dialami oleh dua kader Partai Golkar Riau sangat menjadi perhatian. Dua kader yang dimaksud adalah Suparman dan Johar Firdaus yang sama-sama pernah menduduki Ketua DPRD Riau. “Saya tidak ingin membahas mereka, tetapi ini jelas menjadi perhatian bagi partai,” jelas Erizal, Jumat (10/06/2016).
Untuk ke depan, kata Erizal, Golkar akan mencari kader yang betul-betul bersih dan tidak akan berurusan dengan masalah hukum. Sementara sejauh ini, Ketua DPD I Golkar Riau H Arsyadjuliandi Rachman belum mau berkomentar terkait dua kader yang ditahan KPK tersebut. Andi Rachman (sapaan akrabnya) yang belum lama dilantik sebagai Gubernur Riau Definitif cukup menghindar ketika para pewarta menanyakan hal tersebut.
Karena sejauh ini, rata-rata para petinggi di Provinsi Riau yang berurusan dengan KPK berasal dari kader Partai Golkar. Mulai dari dua gubernur Rusli Zainal dan Annas Maamun. Kemudian dua mantan Ketua DPRD Riau Suparman dan Johar Firdaus.
Suparman dan Johar Firdaus ditahan KPK pada Selasa (07/062016) lalu. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan suap percepatan pengesahan RAPBD Perubahan Riau 2014 dan RAPBD Riau 2015.
Penahanan keduanya akan berlangsung hingga 20 hari ke depan untuk kepentingan proses penyidikan.(yan)