BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau menargetkan tahun 2017 rencana perpanjangan runway Airport Sultan Syarif Kasim II sudah bisa dioperasionalkan untuk calon jemaah haji asal Riau.
Â
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmad Rahim, perbincangan tindak lanjut rencana perpanjangan runway ini sudah dilakukan bersama Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dan jajaran Direksi PT Angkasa Pura II serta pihak Airnavigasi. “Kami ingin ini menjadi embarkasi haji 2017,” katanya kepada bertuahpos.com.
Â
Usai rapat yang berlangsung di ruang VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II itu, Pemerintah Provinsi Riau rencananya akan melakukan penambahan runway sepanjang 400 meter. Hasil rapat menyepakati bahwa pihak Angkasa Pura diberi jatah satu minggu untuk menyelesaikan Draf Rencana Keputusan Menteri (RKM) Perhubungan.
Â
Saat RKM itu sudah sampai ke kementerian, mereka berjanji akan menyelesaikan proses administrasi ini dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga hari. Negosiasi itu sendiri sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Riau sejak jauh-jauh hari.
Â
“Karena saat ini 70 persen calon jemaah haji yang berangkat ke tanah suci berasal dari Riau daratan,” sambungnya.
Â
Syarat layak embarkasi, bandara minimal mempunyai panjang runway 3000 meter. Sementara airport Sultan Syarif Kasim II baru memiliki panjang ranway 2,6 ribu lebih. Sisanya 400 meter harus didesak pengerjaan itu selambat-lambatnya setelah RKM di teken pemerintah pusat.
Â
Proses pengerjaannya sudah diancang-ancang, bahwa tender ini akan diambil oleh badan usaha milik daerah atau BUMD. Namun Rahmad Rahim tidak bisa menyebutkan perusahaan plat merah mana yang akan mengerjakan tender itu. “Penunjukan itu urusan Pak Plt Gubri, lah,” katanya.
Â
Saat ini Pemerintah Provinsi Riau sedang mencoret-coret berapa besaran anggaran yang digunakan untuk melakukan perpanjangan runway bandara Sultan Syarif Kasim II. Selain itu, pihak Angkasa Pura II juga sudah mempunyai saving anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk pembangunan bandara di Indonesia.
Â
“Kami katakan kepada mereka, jangan semua anggaran itu difokuskan untuk bandara kita. Dapat 30 persen saja itu sudah cukup,” ujar Rahmad. (Melba)Â