BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Perhubungan, Rahmad Rahim sempat meminta kepada pihak Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, untuk bisa mempergunakan landasan pacu yang saat ini sudah mencapai 2.600 meter.
Karena, menurutnya, landasan pacu di Bandara SSK II yang baru bisa digunakan hanya sepanjang 2.240 meter yang dipergunakan. “Artinya masih ada sekitar 360 meter yang belum dipergunakan, padahal sudah dibangun sampai 2.600 meter,” katanya, Rabu (29/9/2016).
Dia juga mempertanyakan kinerja dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau biasa disebut AIRNAV. Pasalnya, hingga saat ini, AIRNAV tidak memindahkan Instrument Landing System (ILS) agar landasan bisa digunakan seluruhnya.
“Kalau mereka tidak mampu, bilang ke provinsi, Riau ini juga sudah banyak sumbang ke negara. Kok lama sekali,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan Rahmad, landasan pacu di SSK II ini merupakan landasan terpendek setelah bandara di Lampung. Namun, jika landasan sudah dipakai 2.600, pesawat berbadan lebar maupun untuk haji dan umroh bisa langsung dari Bandara SSK II.
“Contohnya di Solo, run way nya sudah capai 2.600 meter dan sudah jadi Embarkasi Haji. Mereka berangkat dari Solo, isi Avtur di Padang dan berangkat langsung ke Mekah,” lanjutnya.
Untuk pembangunan jalur run way hingga 2.600 meter, Pemprov Riau telah menyumbangkan tanah sebesar Rp 12 miliar. “Padahal tinggal menggeser ILS, kalau ada kendala rapatkan ke kita. Apalah keuangan atau kendala lahan masyarakat,” ujarnya.
“Tidak usahlah sembunyi-sembunyi apa masalahnya. Kita sudah menunggu selama empat tahun untuk masalah ini,” tutupnya.
Baca: Otoritas Bandara Minta Maaf Atas Penundaan Penerbangan​
Penulis: Iqbal