Gubernur Riau, Syamsuar saat memberikan sambutan dalam sosialisasi percepatan TORA di Gedung Daerah, Pekanbaru. (Foto: Melba)
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Riau seharusnya lebih dulu membuka kran untuk investasi halal dan ini harus diprioritaskan. Menimbang Riau didominasi oleh masyarakat Melayu yang kental dengan Muslim, peluang ini sangat berpotensi besar untuk berkembang. Namun faktanya investasi dan galakan industri halal baru akan dimulai.
Menanggapi hal ini, Gubernur Riau Syamsuar menepis bahwa Riau terlambat sadar tentang produk halal. Dia mengatakan sejak lama sebenarnya sudha berkembang produk-produk halal di Riau, hanya saja belum diikuti dengan dukungan kuat dari pemerintah setempat.
“Kami bahkan dalam waktu dekat akan mengukuhkan pengurus masyarakat ekonomi syariah untuk Riau. Langkah ini menindaklanjuti sudah banyaknya perkembangan produk halal di Riau,” kata Syamsuar.
Hal ini dijelaskannya, sesuai dengan hasil pertemuan dengan Wapres Ma’ruf Amin, yang mendorong kedepannya agar Riau membuka kran yang luas terhadap Investasi di sektor halal, agar produk halal bisa berkembang baiknya menyaingi produk lainnya.
“Pak Wapres bahkan mendorong sebainya di Riau ada kawasan industri halal. Kami sangat senang sekali kalau ada Investasi ke arah itu sekarang, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan produk halal tersebut,” ujarnya.
Syamsuar menambahkan, saat ini sudah ada kawasan industri Tenayan Raya yang diyakini bisa dijadikan pusat pengembangan industri halal di Riau. Intinya, Syamsuar menetaskan bahwa Riau siap untuk tampil dengan produk-produk halalnya. (bpc3)