BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau hanya berharap agar besaran dana replanting yang disalurkan pemerintah pusat lewat APBN bisa disalurkan besar ke Riau.
Replanting adalah proses peremajaan perkebunan sawit yang sudah berproduksi dalam usia lama. Kebun sawit idealnya hanya memproduksi tandan buah segar baik hingga 20 tahun.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Muhibul Bashar mengatakan, dari Badan Pengelolaan Pengembangan Kelapa Sawit Nasional, sudah mulai disalurkan dana replanting.
“Sebenarnya kita yang paling potensial untuk menyerap dana itu. Karena memang kebun-kebun yang bakal direplanting itu cukup luas di Riau,” katanya.
Dia menambahkan yang jadi soal saat ini, segala sesuatunya, syarat dan ketentuan harus dipenuhi. Hal ini harusnya bisa membuat Pemerintah Provins Riau bekerja keras. Mulai dari petani dan dinas-dinas terkait yang mengurus ini.
Muhibul ingin semua pihak tersebut terlibat untuk membantu bagaimana dana ini bisa semaksimal mungkin masuk ke Riau. Terutama pihak perbankan dan perusahaan.
Dari luasan kebun sawit lebih kurang 2 juta hektar lebih, sebagian besar kebun yang harus dilakukan replanting adalah kebun sawit milik masyarakat.
Kondisinya saat ini masih banyak masyarakat yang hanya menggantungkan ekonomi keluarganya dengan kebun yang ada. Padahal, menurut Muhibul, kebun itu sudah tidak produktif menghasilkan tandan buah segar.
Selain itu untuk tandan buah sawit pada usia diatas 20 tahun, tentu menghasilkan kualitas buah yang lebih rendah. Temasuk juga persoalan harga rendah untuk produksi buah sawit diumur itu.
“Sementara untuk melakukan replanting, masyarakat tentu terkendala dana. Dan waktunya cukup lama,” tambahnya.
Penulis: Melba
Â