BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menatap serius Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru 2017 mendatang. Sebab sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru dinilai tepat sebagai tolak ukur kesuksesan suatu partai.
Seperti yang disampaikan Ketua DPC PKB Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH kepada kru bertuahpos.com. Mengenai bakal calon yang diusung, Zaidir belum bisa mempublikasikan. Sebab saat ini baru selesai penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru. “Dari kader ada empat, dua untuk walikota dan dua orang lagi wakil walikota,†katanya.
Saat ditanya kans pendaftar dari kategori non kader, Zaidir menyatakan sama-sama berpeluang untuk diusung. “Peluangnya sama. Dari semua yang sudah memulangkan berkas pendaftaran akan kita godok di DPW dan DPP,†ujarnya, Sabtu (30/04/2016).
Zaidir nanti menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan DPP PKB. Sebab sebagai DPC pihaknya hanya bertugas membuka penjaringan, yang selajutnya diteruskan ke DPW baru ke DPP.
Sekali lagi Zaidir menegaskan PKB dalam Pilwako Pekanbaru 2017 nanti tidak bakalan ngotot mengajukan kader sebagai walikota atau wakil walikota. “Kita memang mengutamakan kader. Tetapi kami tidak konservatif. Kami tetap lebih mengusung siapa yang dibutuhkan masyarakat tidak memaksakan kader,†sebutnya.
Mengenai posisi PKB mesti berkoalisi dengan partai lain sebab jumlah kursi di DPRD Pekanbaru tidak memenuhi syarat minimal dari KPU, Zaidir sebut sudah ada pembicaraan. “Kursi kita di legislatif ada empat, sedangkan syaratnya sembilan. Pembicaraan dengan partai lain ada. Terpenting kita menyediakan perahu (partai) bagi yang datang,†katanya.
Soal siapa bakal calon yang diusung, Zaidir sebut tidak lama lagi akan segera diumumkan. “Dalam waktu dekat,†sebutnya.
Seperti diketahui, Pilwako Pekanbaru 2017 menarik perhatian. Pasalnya kendati Partai Golkar dan Demokrat  mendominasi kursi DPRD Pekanbaru, tetapi jumlahnya masih dibawah syarat minimal KPU.
Sesuai aturan partai bisa mengusung calon sendiri jika punya kursi 20 persen di legislatif. Sedangkan dari 45 kursi yang ada Golkar hanya punya tujuh kursi sedangkan Demokrat cuma enam. Sehingga diharuskan untuk berkoalisi dengan partai lainnya. Saat ini hampir semua partai telah selesai melakukan penjaringan bakal calon walikota Pekanbaru.
Penulis: Riki
Â