BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru, Riau salah satu bukti penurunan jumlah penumpang angkutan darat pada lebaran tahun ini. Hingga saat ini, aktivitas di terminal tersebut masih normal.
Pihak pengelola mengakui bahwa beberapa tahun ke belakangan, peminat angkutan umum darat mulai menurun. Selain mulai ketatnya persaingan tiket pesawat murah, para pemudik saat ini sudah banyak menggunakan kendaraan pribadi.
“Dari sisi waktu dengan transportasi udara kita sudah jelas kalah saing,” kata Kepala UPT Bandar Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru, Bambang Armanto, Kamis (23/06/2016).
Selain itu, kata Bambang, lebaran tahun 2016 ini juga bertepatan dengan tahun ajaran baru. Kebutuhan untuk sekolah anak-anak juga menjadi faktor menurunnya penumpang angkutan darat.
“Dekat-dekat dengan tahun ajaran baru. Juga banyak kami rasa yang tidak pulang mudik,” sambung Bambang.
Jika pun ada peningkatan jumlah penumpang, kata Bambang, itu kemungkinan baru akan terjadi H-5 lebaran. “Meski saat ini seharusnya sudah mulai banyak yang memesan tiket, tapi tetap lonjakan atau terlihat H-5 lebaran,” kata Bambang.
Sebelumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Riau memprediksi terjadi penurunan 20 persen angkutan umum untuk mudik lebaran pada tahun ini. Hal ini disebabkan karena banyaknya para pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi.
“Perekonomian di Riau cukup baik. Akan semakin banyak yang mudik menggunakan kendaraan pribadi. Prediksi penurunan sekitar 20 persen untuk angkutan umum,” jelas Ketua Organda Riau M Nasir.
Organda Riau menyiapkan 2.281 unit armada transportasi angkutan darat seperti angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan jumlah armada 1.643 unit dengan total 19.716 kursi, Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berjumlah 337 unit dengan menyediakan 6.066 kursi.
Kemudian Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) dengan 119 unit amada dengan total 833 kursi, Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) sebanyak 182 unit armada menyediakan 1.274 kursi, dan sekitar 20 unit armada pariwisata milik 8 perusahaan dengan menyediakan 600 kursi.(yan)