BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Polisi Badrodin Haiti mengatakan sekitar Rp 297 M dana pembangunan untuk daerah, tertahan di Bank Pembangunan Daerah.
Dia menilai pemerintah tidak berani merealisasikan anggaran karena takut terjerat korupsi. Seharusnya dalam situasi memasuki semester II ini, baik anggaran pendapatan belanja negera, dan anggaran pendapatan belanja daerah sudah harus terealisasi 50 persen.
“Saya rasa, pemerintah perlu mempercepat realisasi anggaran untuk memperbaiki perekonomian. Pemerintah harusnya tidak perlu takut,†katanya, Selasa kemarin.
Badrodin mengatakan, meski presiden mengingatkan penegakan hukum dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi, hal ini diminta jangan sampai menghambat proses pembangunan.
Namun bukan berarti, aparat penegak hukum berhenti untuk melakukan pemantauan dalam penegasan hukum untuk melawan korupsi.
Sementara itu, Ketua KPK Sementara Taufiequrrachman Ruki menilai pemerintah merasa ragu-ragu dalam merealisasikan anggaran.
Pemerintah juga takut dikriminalisasi oleh penegak hukum. Pemerintah seharusnya merasa jera untuk merealisasikan anggaran secara sembarangan karena banyaknya pejabat yang tersangkut korupsi.
“Anggaran sudah jelas peruntukannya, tidak perlu ada kebijakan lagi. Langsung saja realisasikan. Kan, tidak perlu takut. Kecuali sudah ada niat untuk korupsi,†katanya menyambunnya. (Melba)