BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU – Melihat kemana tujuan, bukan perkara darimana kita berasal, Inilah semangat seorang General Manager Kyriad Pesona Hotel Pekanbaru Agus Salim. Dengan mengetahui tujuan, segala sesuatu yang kita lakukan akan lebih terarah. Hal inilah yang membuat pria kelahiran Palembang 24 Agustus 1970 sekarang menjalani profesi sebagai GM Pesonna Hotel. Berawal dari ketidak bolehan sang orang tua masuk didunia perhotelan, namun dengan kemauan yang ketekunan dan bersungguh-sungguh akhirnya berbuah manis.
“Dari bekerja yang penting adalah, kita harus tau tujuannya kemana, perkara dari mana itu tidak penting, dan itu saya buktikan sendiri,” sebutnya kepada bertuahpos sabtu (27/8/2016).
Lanjut ia menceritakan, kedua orang tua ingin anaknya berkuliah di universitas, namun dirinya tidak ingin berkuliah. Akhirnya dengan meyakinkan kedua orang tua, anak dari 11 bersaudara ini bisa menjalani pendidikan yang ia mau, yaps kursus disalah satu sekolah perhotelan di Bandung, begitulah cerita singkat bapak tiga anak ini. “Dulu disuruh kuliah saya gak mau, maunya kursus saja, jadi waktu itu suruh daftar kuliah tapi saya gak daftar-daftar, sampe semua pendaftaran tutup kan, yaa jadinya kan akhirnya orang tua suruh daftar di sekolah perhotelan juga,”katanya sambil tersenyum kecil.
Menjajaki didunia perhotelan sejak tahun 1989 Ia pun banyak melewati pahit manisnya dalam bekerja, berawal dari bekerja sebagai antar barang tamu, hingga reception dijalani.
“Dulu awalnya nganter-nganter barang tamu dihotel, waktu itu belum lulus sudah kerja, terus jalani, dan dijalani, Alhamdulillah dengan mempunyai tujuan kemana arah kita, semua bisa terwujud,”katanya.
Dari hotel ke hotel telah dijajal, berpindah tugas dan tempat seperti ke Solo, Bali, Medan, Jakarta, dan Palembang, membuat dirinya tidak berhenti berfikir dalam mencapai tujuan.
“Sudah jalani pekerjaan mulai dari bawah dan berpindah-pindah hotel, pernah di Bali, Medan, Jakarta, Palembang, ini semakin membuat saya berfikir, harus bagai mana, dan seperti apa, dalam hidup kita selalu dituntut untuk berfikr, kalo kita malas dan berhenti berfikir yaa sudah sampai disitu saja nantinya,”tambahnya.
GM yang menggemari tumis kangkung ini , bercerita, terinspirasinya dan terjun di perhotelan melihat dari seorang temannya.”Terjun di perhotelan terinspirasi dari seorang teman,sebutnya.
Lanjut, dalam mengatasi kejenuhan dipekerjaan, GM yang menggemari tumis kangkung ini pun berbagi tipsnya, ia mengungkapkan dalam bekerja saat menemui titik jenuh, yang terpenting ialah, mengerti diri sendiri.
“Pada saat titik jenuh itu datang, yang penting ialah kita harus mengerti diri kita sendiri, jadi kalau pas jenuhnya dateng, kita bisa langsung ambil tindakan, mau ngapain, bayangkan saja… saja bekerja 30 hari 24 jam digedung ini saja, jadi intinya kita kenali dan mengerti akan diri kita sendiri maka bisa langsung diataasi,”ungkapnya.
Ia pun menambahkan, jika kejenuhan datang, yang ia lakukan ialah dengan jalan kaki mengelilingi jalan disekitaran hotel,”Saya biasanya kalau sudah jenuh di gedung, saya jalan keliling sendirian, cari nuansa baru, dengan berjalan kaki,”sebutnya.
Selain itu, dalam bekerja jauh atau dekatnya tempat Kerja itu gak penting kotanya dimana, karena semua pekerjaan itu sama, dan untuk waktu kekeluarga pandai-pandai dalam mengatur waktu. “Kerja gak penting kotanya dimana gak jadi persoalan karena pekerjaan itu sama, kalau untuk keluarga kita harus pandai-pandai mengatur waktu, apalagi sekarang teknologi canggih, walau jauh bisa video call bersama anak dan istri,,”sebutnya lagi.
Pekerjaan akan terasa nikmat, jika kita bisa nikmati, dan bersyukur, orang tua selalu perpesan untuk tidak meninggalkan sholat, tutupnya.
Penulis : Ely