BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Ancaman kabut asap masih terus membayangi Provinsi Riau. Hal ini disebabkan musim kemarau panjang serta musim buka lahan baru dengan cara bakar lahan.
Â
Bahkan di Pekanbaru sudah 94 kali terjadi kasus kebakaran lahan. Beberapa titik api saat ini masih mengeluarkan asap. Tak ayal peristiwa ini merugikan pelaku bisnis, khususnya perhotelan.
Â
Seperti yang disampaikan Humas Dafam Hotel, Niken kepada bertuahpos.com. “Sangat berpengaruh, saat ini okupansi 40 persen. Padahal sebelum kabut asap ini sudah 60 persen,” ujarnya, Senin (03/08/2015).
Â
Namun Niken sedikit tenang kabut asap saat ini tidak separah tahun lalu. “Kita bersyukur kabut sekarang tidak separah tahun lalu,” katanya.
Â
Niken berharap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru maupun Provinsi Riau bisa menyelesaikan musibah tahunan ini. “Kejadian ini bukan sekali dua kali, sudah tiap tahun. Seharusnya pemerintah sudah ada strategi menyelesaikan ini,” harapnya.
Â
Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Ondi Sukmara menuturkan kabut asap telah membuat pebisnis di Pekanbaru merugi. “Tidak hanya hotel, semua sektor bisnis lainnya juga ikut terpengaruh,” katanya.
Â
Ondi berharap pemerintah bisa meniadakan kabut asap tidak hanya tahun ini melainkan hingga seterusnya. “Karena ini sangat merugikan, beruntung hujan turun tadi malam. Kita berdoa semoga terus mengguyur besok juga supaya kabut asap hilang,” katanya. (Riki)