BETUAHPOS.COM, SUMBAR – Sejak pagi Rabu (26/6), kabut asap tebal menyelimuti wilayah Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) terutama Kabupaten Agam bagian Timur dan Kota Bukittinggi. Akibatnya, masyarakat resah dan jarak pandang hanya berkisar 200 meter saja. Padahal sebelumnya tidak terlihat tanda-tanda kabut asap di langit Sumbar.
“Sejak pagi tadi, (Rabu 26/6/2013) ini. Kemarin belum ada, ya saya rasa juga kiriman dari Riau, bisa jadi angin kencang berhembus kearah Sumatera Barat. Kalau kemarin kita mendengar berita akibat asab kebakaran hutan lahan gambut di Riau menyebabkan asab menyelimuti wilayah Negara tetangganya seperti Malaysia, dan Singapure, dan sekarang giliran Sumatera Barat nampaknya,” ungkap salah seorang masyarakat Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rismawati, Rabu (26/6) sembari menutup hidungnya dengan kain.
Hal senada juga disampaikan Malin, menurutnya akibat kabut asab membuat hidungnya sakit, karena baunya tidak bagus. “Baunya jelas tidak enak, sakit hidung jadinya. Memang setiap musim panas tiba banyak saja kebakaran hutan dan lahan, yang berakibat terjadi kabut asap,” terangnya.
Menurutnya, harus ada penanganan khusus agar masyarakat tidak terkena akibat fatal dari kabut asap ini seperti penyakit pernapasan. “Ya jelas, bisa sesak nafas kita dibuatnya. Ini baru masuk ke wilayah Agam, ini. Kemarin gak begini amat. Kita hanya berharap kepada Pemerintah supaya bisa secepatnya menanggulangi bencana ini, sehingga tidak menimbulkan berbagai efek akibat asab tebal,” ulasnya mengharapkan Pemerintah cepat tanggap. (KATIK)