BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Baru 4 hari belakangan Riau mendeklarasikan tidak ada penularan kasus baru COVID-19, hari ini, Jumat, 29 Mei 2020 bertambah sebanyak 6 kasus. Sehingga total positif COVID-19 di Riau berjumlah 117 kasus.
Apakah hal ini akan berpengaruh terhadap rencana penerapan metode new normal di Riau? Menurut Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Riau dr. Indra Yovi, pada prinsipnya PSBB dan new normal adalah sama. Sama-sama bagaimana protokol kesehatan bisa diterapkan kepada masyarakat.
“Maaf, saya agak sedikit terganggu dengan PSBB dan new normal. Pembedanya juga nggak ketara. Bendel-bandelnya kayak gitu juga. Saya Jubir dan saya juga seorang dokter. Saya akan profesional, pandangan saya, new normal bukan semuanya bebas. Tidak. Sosial, ekonomi, pendidikan budaya yang paling tinggi di atasnya adalah protokol kesehatan,” katanya, Jumat, 29 Mei 2020.
Dia menambahkan, setelah 4 hari Riau tidak ada kasus baru COVID-19, bukan berarti semuanya berjalan baik-baik saja. Menurut, penekanan terhadap kedisiplinan pada protokol COVID-19 benar-benar harus ditekankan, jika perlu setiap pelanggar harus diberikan hukuman.
“Harus ada hukuman bagi orang yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Kita bertanggung jawab untuk nggak kepada keluarga. Kalau tidak patuh pada protokol kesehatan, jangan menyesal, jangan mengalahkan orang lain jika Anda membawa pulang virus ke rumah, lalu menularkan kepada anak, istri, orang tua dan keluarga lainnya. Kalau sakit jangan protes kalau Anda sebelumnya bandel,” jelasnya. (bpc3)