Ketua YRKI, Arief Kirdiat mengatakan pembangunan jembatan ini merupakan usulan dari masyarakat yang memang membutuhkan infrastruktur transportasi. Karena bertahun-tahun masyarakat hanya mengandalkan jembatan yang teruat dari kayu.
“Warga sudah berupaya mengusulkan ke berbagai pihak untuk dibuatkan jembatan, namun kurang diperhatikan. Sehingga warga berinisiatif menghubungi pihak YRKI,” terangnya.
Pembangunan jembatan juga melibatkan masyarakat Desa Tarai Bangun. “Pembangunan jembatan bersama warga setempat. Dengan begitu merupakan salah satu cara untuk membangun rasa memiliki masyarakat, dengan begitu masyarakat akan menjaga dan merawat jembatan ini,” ungkapnya.
Sementara itu Branch Manager Alfamart, Ardi Sulardi mengatakan program ini melibatkan partisipasi pelanggan melalui pundi amal di kasir periode 1 November hingga 15 Desember 2013.
Sulardi berharap pembangunan jembatan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Tarai Bangun. “Apa yang diberikan pelanggan Alfamart Alfamidi terlihat kecil, namun dapat memberikanmanfaat besar bagi penerimanya,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar mengapresiasi pembangunan dan peresmian jembatan ini. Dengan dibangunnya jembatan ini menurutnya sangat membantu masyarakat yang jumlahnya mencapai 4000 jiwa.
Andra juga mengungkapkan, sebenarnya pembangunan jembatan sudah beberapa kali diusulkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) kabupaten Kampar, namun belum terlaksana.
“Sudah beberapa tahun di APBD kita usulkan. Ternyata belum bisa terlaksana, karena keterbatan anggaran. Tidak semua anggaran digunakan untuk infrastruktur seperti ini,” sebutnya. (riki)