BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengutarakan kesannya tentang Makan Bajambau bersama masyarakat Kampar di Mesjid Al Falah, Desa Teluk Pulau, Kecamatan Bangkinang Seberang, Kampar, Rabu (13/07/2016). “Enak, saya nambah 2 kali,” ujarnya kepada wartawai usai kunjungan di desa itu.
Andi Rachman melihat perayaan lebaran puasa enam dengan tradisi makan bajambau itu adalah sebuah kebiasaan yang hadir sejak lama di Riau, dan perlu mendapatkan perhatian pemerintah. Pemangku adat di desa itu juga menyebutkan bahwa tradisi makan bajambau atau makan bersama tersebut sudah ada sejak berpuluh tahun lalu.
“Menurut saya ini adalah sebuah tradisi yang perlu dijaga kelestariannya. Selain sebagai sarana ibadah, perayaan ini juga sangat kental dengan silaturrahminya. Masyarakat berkumpul disatu mesjid untuk merayakan lebaran puasa enam,” tambahnya.
Baca:Puasa Onam, Mengintip Tradisi Makan Bajambau di Kampar
Dari cerita tokoh masyarakat di desa itu, Andi Rachman tahu, bahwa sanak famili, bahkan yang merantau hingga ke luar negeri pulang ke kampung halaman untuk merayakan puasa enam bersama keluarga.
Peluang ini, pada prinsipnya sudah menjadi tempat wisata religi untuk bisa dikembangkan, dan bisa memberikan pemasukan perekonomian bagi masyarakat setempat.
“Saya mendengar langsung dari masyarakat, anak-anak mereka yang merantau di luar negeri juga pulang pada hari ini. Kita janji nilai wisata ini akan masuk dalam agenda promosi kita untuk dijual. Kita akan angkat ini,” tambahnya.
Setelah ini, Pemerintah Provinsi Riau melalu Dinas Pariwisata akan melakukan pembahasan untuk promosi lebaran puasa enam dengan makan bejambaunya. Dia berharap, tradisi seperti ini, juga bisa menjadi sarana percontohan bagi daerah lain yang ada di Riau.
Penulis: Melba