BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bus bantuan dari Kementrian Perhubungan RI kepada Pemko Pekanbaru telah sampai di Pekanbaru. Setidaknya 15 unit bus tersebut telah terparkir di pelataran parkir Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
“15 mobil sudah datang, sedangkan untuk 10 unit lagi dalam perjalanan ke Pekanbaru. Untuk sisanya 25 unit lagi masih ada di Malang,†kata Kepala UPTD Pengelola Angkutan Perkotaan Dishubkominfo Kota Pekanbaru Wisnu, Selasa (3/5/2016).
Dari 15 bus hibah yang digunakan untuk penambahan armada Trans Metro Pekanbaru (TMP) tersebut, ternyata satu diantaranya mengalami kerusakan. Hal tersebut dikarenakan adanya insiden saat perjalanan menuju ke Pekanbaru.
“Bus satu lagi memang mengalami kerusakan karena adanya insiden. Kejadian tersebut terjadi karena saat masuk kapal bus tersebut menyenggol sehingga membuat kaca samping dan kaca spion pecah,†cerita Wisnu.
Meskipun demikian, kata Wisnu, bus yang mengalami kerusakan akibat senggolan tersebut segera diperbaiki. Kata Wisnu, yang memperbaiki bus tersebut dilakukan oleh pihak ketiga yang bertanggung jawab melakukan penjemputan bus.
Wisnu menegaskan, karena bus tersebut dibawa oleh pihak ke tiga, maka saat terjadi kejadian saat membawa bus tersebut, kerusakan bukan tanggung jawab Dishub Kota Pekanbaru. “Karena yang membawa bus adalah pihak ketiga, mereka harus mempertanggung jawabkan hal tersebut. Kita maunya bus itu kondisinya masih bagus,†jelas Wisnu.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memberikan bantuan 50 unit bus kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. 50 bus itu diserahkan langsung oleh Sekjen Perhubungan Ir Sugihardjo M Si di Jakarta.
Penyerahan bus dari Kemenhub tersebut, diterima langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT saat pemberian simbolis dari Sekjen Perhubungan Ir. Sugihardjo M.Si. Nantinya Bus itu akan menjadi armada tambahan untuk Sarana Angkutan Umum (SAUM) Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang sudah ada saat ini.
Selain itu, Wisnu juga pernah menjelaskan untuk biaya penjemputan bus itu memakan biaya mencapai Rp 600 juta. Sedangkan untuk TNKB sendiri, kata Wisnu, untuk satu mobil dieprkirakan mencapai Rp 15 juta per unit bus tersebut. Jika ditotalkan, untuk TNKB sendiri nantinya, Pemko akan membayar sebesar Rp 750 juta.
Penulis: Iqbal