BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Setelah mendatangkan dua ton daging sapi dari Jakarta, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepri tambah jatah satu ton, Jumat (10/06/2016). Hal itu untuk memenuhi tingginya permintaan dari masyarakat Pekanbaru terhadap daging sapi segar.
Seperti dikatakan Kepala Kadivre Bulog Riau dan Kepri, Ali Ahmad Najih kepada kru bertuahpos.com. “Hari ini sudah ada satu ton Tambahan. Jadi total dengan kemarin sudah tiga ton yang digelontorkan dari kuota tujuh ton untuk Pekanbaru, Provinsi Riau,†sebutnya, Jumat (10/06/2016).
Disebut Ali Ahmad daging beku masih akan terus bertambah. Direncanakan untuk besok akan tiba lagi daging sapi segar asal Australia beku sebanyak satu ton lagi.
Mengenai kualitasnya, Ali Ahmad mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab daging yang dikemas sudah melaluI proses panjang sampai disimpan hingga sampai dibekukan. “Kualitas daging masyarakat tidak usah khawatir. Karena sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dari sapi Australia yang berkualitas,†sebutnya, Jumat (10/06/2016).
Selain itu kata Ali Ahmad meski merupakan daging impor masyarakat tidak perlu ragu tentang kehalalannya. “Kita punya sertifikatnya daging halal, jadi masyarakat terutama yang muslim tidak perlu khawatir,†tuturnya.
Tentang dampak dari operasi pasar murah daging ini diakui Ali Ahmad belum terlalu berpengaruh menurunkan harga. Saat ini harga daging sapi di pasaran sekitar Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan daging beku yang dijual Bulog dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 80 ribu per kilogram. “Harus kita akui belum terlalu berdampak turunkan harga. Tetapi kita terus lakukan operasi pasar sampai lebaran untuk meredam aksi spekulan,†katanya.
Selain daging sapi, mulai hari ini Bulog Divre Riau Kepri telah mendatangkan tujuh ton bawang merah brebes. Dengan HET Rp 25 ribu per kilogram.
Selain itu dirinya menilai animo masyarakat cukup tinggi, baik bawang merah mau pun daging sapi beku. “Kita bisa lihat sendiri, selalu ramai yang membeli apakah itu bawang atau daging. Karena kita jualnya sangat murah jauh dari harga pasar,†sebutnya.
Disampaikan Ali Ahmad pihaknya tidak membatasi masyarakat membeli daging atau bawang merah. “Tidak, tidak dibatasi. Boleh beli berapa saja,†sebutnya.
Jika permintaan daging sapi atau bawang merah masih banyak yang membutuhkan, pihaknya akan menambah stok. “Tujuh ton ini pasokan awal yang disiapkan pemerintah. Kalau memang dirasa masih dibutuhkan, akan kita pasok terus,†katanya.
Penulis: Riki