BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 12 Desember 1992, tepat pukul 13.29 WITA, gempa dengan kekuatan 7,8 SR mengguncang lepas pantai Flores, Nusa Tenggara Timur. Gempa ini berada di kedalaman 35 kilometer.
Gempa ini kemudian menyebabkan longsor di bawah laut. Longsor ini memicu tsunami setinggi 36 meter menyapu pesisir Flores.
Tsunami setinggi 36 meter ini menyebabkan setidaknya 2.100 meninggal dunia, 447 luka-luka, dan 500 lainnya dilaporkan hilang. 5000 lainnya terpaksa menjadi pengungsi.
Sementara itu, kerugian material akibat gempa dan tsunami ini diketahui adalah 18.000 rumah, 90 rumah ibadah, dan 113 sekolah. 65 bangunan lainnya juga diketahui rusak.
Daerah yang terdampak gempa dan tsunami ini adalah Kabupaten Flores Timur, Ende, Sikka, dan Ngada. Namun, daerah yang paling parah adalah Kota Maumere, dengan 1000 bangunan hancur dan rusak berat.
Sayangnya, pada tahun 1992, Indonesia belum memiliki ahli tsunami, sehingga penelitian tentang tsunami lebih banyak dilakukan oleh ilmuwan Jepang. (bpc2)