BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK -Â Sempena memperingati Hari pendidikan nasional, Lapangan Tugu depan Istana Asyerayah Al Hasyimiah senin (2/5/2016) dipadati ribuan pegawai negeri sipil dan tenaga honorer serta anak-anak sekolah se Kabupaten Siak upaya mengikuti upacara bendera dalam rangka hari pendidikan nasional 2016.
Dengan diadakannya upacara Hardiknas, hal ini merupakan moment yang sangat tinggi bagi bangsa. Maka dalam sambutannya Bupati Siak Syamsuar yang langsung sebagai Inspektur upacara mengatakan, semangat belajar harus mengarahkan kepada anak-anak yakni sebagai calon generasi penerus, serta menjadikanlah hari pendidikan Nasional ( Hardiknas) pada tahun ini diharapkan bisa menjadi sebuah tonggak untuk terwujudnya kehidupan bangsa yang cerdas dari berbagai aspek.
“Karena sektor pendidikan merupakan muara bagi generasi penerus untuk bisa meraih kesuksesan dan dengan demikian, maka harus diimplementasikan untuk indonesia yang mampi menjadi bangsa yang disegani dunia,”katanya.
Selanjutnya Wajib pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah diharapkan bisa menjadi motivasi tersendiri bagi warga Indonesia yang berada di usia Pendidikan.
Pemerataan pendidikan yang menyeluruh menjadi modal dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hardiknas kali ini Tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016 adalah “Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasilaâ€.
“Dengan tema Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Gerakan pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila tersebut diharapkan pendidikan di sekolah menjadi sebuah proses pembelajaran yang tidak hanya sekedar mengejar Kecerdasan semata tapi lebih menjurus kepada pendidikan moral untuk membangun generasi berkarakter pancasila,”tegasnya.
Sebab mutu jenjang pendidikan punya pengaruh besar terhadap kemajuan bagi bangsa negara kita, yang mana mereka menuntut ilmu harus disuport dan di arahkan kepada anak-anak, selain itu juga untuk mendukung adanya keberhasilan ada dua hal yang tidak bisa ditinggalkan yaitu kualitas moral dan karakter.
seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir pendidikan moral di Indonesia mengalami penurunan sehingga membuat generasi penerus kita tidak mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi akibatnya sikap dan tingkah laku generasi terpengaruh pada budaya asing yang bersifat negatif.
“Kemajuan teknologi informasi yang pesat dan mudahnya mengakses jaringan internet juga menjadi salah satu dampak negatif bagi para pelajar sehingga meniru serta memperagakan aktivitas negatif,”sebutnya.
Dan kemudian pada diri sang anak juga harus melekat karakter yang tangguh dan bersungguh-sungguh, hal itu merupakan peran penting menjadikan seseorang itu bisa berhasil didunia pendidikan, sebab tanpa semuanya itu sangat sulit untuk menanggapai sebuah mimpi menjadi kenyataan.
Sebab kita semua tidak ingin anak kita malas belajar makannya mereka harus memiliki mental tangguh dalam mengejar komponen berkompetensi, sebab pendidikanlah untuk dijadikan sebagai salah saru sarana yang harus kita persiapkan kepada anak-anak untuk masa depan.
“Mudah – mudahan kedepan Pendidikan Berkarakter pancasila bisa benar – benar terealisasi dengan baik sehingga generasi penerus bangsa mampu berhadapan dengan kemajuan zaman tanpa meninggalkan etika dan moral dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”lanjutnya.
Karena setiap anak yang lahir sebagai pembelajar yang harus ditindaklanjuti ketika mereka beranjak dewasa, dan ini tentu menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk setiap generasi bisa terus bergerak melangkah maju menuju keberhasilan.
Dan oleh sebab itu mari kita semua ikut berkiprah membina serta mendidik anak untuk menatap masa depan bagi calon generasi yang harus kita gelorakan semangat mereka agar terus terbakar berpacu dalam dunia pendidikan.
“Pemerintah mengajak semua pihak yang terkait terutama para orang tua dan juga pelaku pendidikan mari kita cerdaskan generasi kita menuju generasi yang ulet tangguh serta punya karakter yang tinggi,”ajak Syamsuar.
Akhir Upacara juga Bupati Siak memberikan penghargaan kepada beberapa guru berprestasi di Siak, serta dimeriahkan oleh penampilan da’i -da’i cilik, 2500 peserta tari masal dan 1500 penabuh kompang.(adv)