BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau kembali menggelar rapat tertutup membahas tentang persiapan Hut Riau yang ke 59. Rapat tertutup ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Riau di lantai III Kantor Gubernur Riau, Rabu (03/08/2016).
Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Asisten I Setdaprov Riau, Ahmadsyah Harrofie mengatakan, Hut Riau tahun 2016 ini mengangkat tema tentang peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam pelayanan publik melalui sistem berbasis teknologi.
“Tema ini diangkat sesuai dengan dengan beberapa SKPD yang sudah melakukan e-government. Ada dua poin, pertama, penerapan sistem pemerintah berbasis teknologi dan pelayanan pemerintah berbasis teknologi,” katanya.
Ahmadsyah menambahkan, rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak awal Agustus lalu. Yakni dengan keluarnya surat edaran yang ditandatangani oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, yang menginstruksikan Aparatur Sipil Negara untuk mengenakan seragam Melayu hingga tanggal 9 Agustus 2016 nanti.
Sementara untuk rangkaian kegiatan olahraga yang akan terselenggara, yakni turnamen pertandingan volly, bola kaki, senam massal antara kabupaten kota. Sementara untuk Aparatur Sipil Negara juga akan diselenggarakan perlombaan permainan rakyat.
Selain itu, akan dimeriahkan dengan festival Lancang Kuning, dengan rangkaian acara seminar kebudayaan, lomba cipta tari, dan karnaval budaya. Untuk acara karnaval budaya ada tiga kategori yang akan tampil. Yakni diantaranya kabupaten kota akan menampilkan budaya masing-masing, rangkaian festival mobil hias dan penampilan mobil hias dari pihak perusahaan, perbankan, SKPD, dan institusi vertikal lainnya. Untuk karnaval mobil hias dimulai dari depan kantor gubernur dan berakhir di Purna MTQ jalan Sudirman.
“Karena pada malamnya, mobil-mobil ini akan dipamerkan dalam hiburan rakyat. Akan ada Iet Bustami dan Lesti Akademi,” ujar Ahmadsyah.
Pada saat dilakukannya Paripurna di DPRD Provinsi Riau, akan ada penyerahan penghargaan untuk 20 tokoh pejuang Riau. Yang selanjutnya diikuti oleh pameran pendidikan di Musim Sang Nila Utama, serta pendalaman nilai-nilai kebudayaan yang dilakukan di musim itu. Barulah rangkaian acara ditutup dengan Riau berzikir.
Penulis: Melba