BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Sejak tiga hari lalu, Maskapai Air Asia menutup rute Pekanbaru ke Bandung dan Pekanbaru dan Surabaya. Kondisi tersebut ternyata memberi efek positif kepada anak perusahaan Garuda Indonesia yakni Citilink.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Distrik Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan kepada kru bertuahpos.com. “Memang setelah Air Asia tutup, isian Penumpang kita naik signifikan 20 persen khususnya ke Bandung. Untuk rute menuju Surabaya tidak terlalu,†katanya, Rabu (03/08/2016). (Baca: Maskapai Air Asia Tutup Rute pekanbaru-Bandung)
Ridwan sampaikan peningkatan bisa saja akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Mengingat saat ini hanya Citilink yang melayani penerbangan langsung Pekanbaru ke Bandung. “Nanti kita lihat beberapa bulan mendatang, sepertinya masih bisa meningkat,” sebutnya. (Baca: Air Asia Tutup Rute Pekanbaru-Bandung, Kunjungan Wisatawan Berkurang)
Tentang harga tiket yang mahal, Ridwan mengakui hal tersebut. Kenaikan tarif disebabkan permintaan dari penumpang yang tinggi, sehingga seat tersisa harganya lebih mahal. “Kalau perbandingannya Saat awal buka memang Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu sekali terbang. Kalau sekarang di atas itu, tetapi kita pedomannya tetap pada batas atas sesuai aturan. Lagi pula kenaikan harga saya nilai tidak terlalu mahal,†sebutnya. (Baca: Ternyata Otoritas Bandara SSK II Tidak Tahu Air Asia Tutup Rute Pekanbaru-Bandung)
Dari pantauan kru bertuahpos.com, tarif ke Pekanbaru-Bandung pukul 09.25 dibuka dengan harga Rp 1.249.000Â untuk Kamis besok (04/08/2016). Artinya bagi masyarakat yang berencana berangkat mesti merogoh kocek lebih dalam.
Dari dua rute tersebut Pekanbaru – Bandung yang alami peningkatan paling signifikan. Untuk Pekanbaru ke Surabaya sangat sedikit peningkatan. Faktor pembeda kata Ridwan terletak dari daya tarik wisata. “Lebih kepada wisatanya, yang kita lihat Seperti itu,†ujarnya.
Dengan hanya Citilink yang melayani dua rute tersebut, Ridwan optimis Seat Load Factor (SLF) atau isian penumpang bisa stabil di atas 70 persen. Untuk mencapai target tersebut pihaknya belum ada menyusun strategi khusus. “Kami lebih meningkatkan pelayanan dan juga memberi akses yang mudah bagi konsumen untuk terbang menggunakan Citilink. Sesuai dengan moto kita Citilink dekat di hati ” sebutnya.
Tentang apakah Citilink akan melakukan penambahan armada di dua rute tersebut Ridwan mengatakan perusahaan belum ada Wacana seperti itu. Pihaknya masih fokus kepada pelayanan optimal terhadap rute-rute yang sudah ada.
Penulis: Riki