BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pengrajin Rotan di Pekanbaru mengeluhkan kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini mengalami keterpurukan. Bahkan, para pengrajin rotan tersebut juga terancam gulung tikar dikarenakan sulitnya mendapatkan rotan.
Ramli selaku pedagang rotan mengatakan bahwa harga baku rotan sendiri saat ini mengalami kenaikan harga sebesar 10 persen dari harga normal. (Baca:Â Pengrajin Rotan Keluhkan Sepi Pembeli)
“Sekarang ini pembeli sedang sepi dan diperparah dengan harga bahan baku rotan juga mengalami peningkatan sekitar 10 persen,” ujarnya baru-baru ini.
Dirinya menambahkan, harga bahan baku rotan biasanya dibeli dengan harga Rp 30 ribu perkilo, kini naik menjadi Rp 32.500 perkilonya. Dirinya juga merasakan kebingungan dengan situasi pasar yang tidak menentu seperti saat ini.
“Kami mulai kebingungan melihat situasi pasar. Kalau terus berlanjut dan tidak ada tindakan dari pemerintah, kami para pengrajin rotan bisa terancam gulung tikar,” keluhnya
Lebih lanjut Ramli menceritakan, sebelum adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar dan turunnya harga sawit, penghasilannya selama satu bulan bisa mencapai Rp 10 juta  hingga Rp 15 juta rupiah.
“Kalau unutk kondisi seperti saat ini jual beli sebulannya hanya Rp 6 juta saja,” tutupnya,
Sebelumnya Ita yang juga berprofesi sebagai pengrajin rotan mengeluhkan hal yang sama. Dirinya bercerita tahun ini menjadi tahun yang sulit baginya dibandingkan tahun lalu karena masyarakat yang membeli hasil kerajinannya sangat sedikit.
“Tahun ini menjadi tahun yang sulit dan daya beli masyarakat menjadi turun. Untuk pendapatan saya sendiri tentunya juga alami penurunan,” lanjutnya lagi.
Dengan kondisi saat ini dirinya meminta kepada pemerintah untuk bisa mengatasi masalah ini.
“Pemerintah harus bisa mengambil tindakan. Supaya ekonomi masyarakat juga tidak menjadi sulit,” harapnya (iqbal)