BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Induk perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper, APRIL Group, produsen serat, pulp, dan kertas berkelanjutan, mengumumkan investasi monumental sebesar Rp33,4 triliun untuk membangun fasilitas produksi kertas kemasan berkelanjutan di Pangkalan Kerinci, Riau.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan fasilitas baru ini menjadi salah satu investasi manufaktur terbesar dalam sepuluh tahun terakhir di Sumatra.
Diharapkan bahwa investasi ini tidak hanya akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, tetapi juga membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 melalui diversifikasi produk hilir yang berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi.
Setelah selesai, fasilitas produksi ini dijadwalkan untuk menghasilkan 1,2 juta ton kertas kemasan lipat yang bersifat mudah terurai (biodegradable) dan mudah didaur ulang (recyclable) setiap tahunnya.
Langkah ini dilakukan untuk memenuhi permintaan akan produk kemasan yang lebih ramah lingkungan, baik di pasar domestik maupun internasional.
“Kami menyambut baik investasi APRIL Group ini, yang akan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat lokal sekaligus mendorong pembangunan ekonomi nasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyambut baik investasi ini.
Selain mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekspor nasional, investasi ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor produk kertas karton.
“Peningkatan produksi kertas karton di Indonesia akan mengurangi ketergantungan kita pada impor untuk produk ini, sekaligus dapat meningkatkan cadangan devisa negara melalui ekspor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP), Sihol Aritonang, menegaskan bahwa investasi ini merupakan tahap baru dalam perkembangan usaha APRIL di Riau.
“Ini adalah investasi terbesar APRIL sejak didirikan hampir 30 tahun lalu. Diversifikasi produk ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan seiring dengan komitmen keberlanjutan perusahaan dan visi APRIL2030,” ujar Sihol.
Fasilitas ini diharapkan memberikan dampak positif melalui pembukaan peluang kerja selama tahap konstruksi dan menyerap hingga 1.000 lapangan kerja baru setelah beroperasi secara penuh.
Investasi ini juga sejalan dengan komitmen APRIL2030 yang bertujuan memberikan dampak positif pada iklim, alam, dan masyarakat, serta mencapai nol emisi bersih dari penggunaan lahan.
Dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk kertas kemasan yang ramah lingkungan, APRIL Group menegaskan bahwa pasokan bahan baku serat 100% berasal dari hutan tanaman industri (HTI) yang terbarukan.
APRIL telah mencatat peningkatan 40% yield serat selama lima tahun terakhir dari hutan tanaman yang ada dan menargetkan peningkatan 50% dalam produktivitas serat sampai tahun 2030.
Investasi ini sejalan dengan kebijakan APRIL dalam pengelolaan hutan berkelanjutan (SFMP 2.0) yang tidak melibatkan deforestasi. APRIL Group melihat investasi ini sebagai langkah konkret menuju pencapaian APRIL2030, termasuk nol emisi bersih, zero net loss dari kawasan konservasi, dan kontribusi positif pada keanekaragaman hayati serta pengentasan kemiskinan ekstrim di sekitar wilayah operasional.
Dengan langkah ini, APRIL Group semakin menegaskan perannya sebagai pemimpin dalam pembangunan ekonomi hijau di Indonesia dan mengambil bagian aktif dalam perubahan global menuju produk yang ramah lingkungan.***(Advertorial)