BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Pembangunan infrastruktur dibidang kesehatan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto SE dinilai berhasil contohnya saja pembangunan gedung RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Indrasari Rengat yang berada di jalan Lintas Timur Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat
RSUD Indrasari ini sebelumnya berada di Kota Rengat, Kecamatan Rengat yang pada saat sekarang ini menjadi Puskesmas Rawat Inap Sekip Sipayung yang berdiri pada tahun 1965, bertepatan dengan ditetapkannya Kota Rengat Sebagai Ibukota Kabupaten Inhu sesuai dengan Undang–undang Nomor : 6 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah tingkat II Inhu.
H Yopi Arianto berharap agar RSUD Indrasari Rengat juga mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, khususnya masyarakat Kabupaten Inhu dan sekitarnya secara menyeluruh dan mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif), upaya pencegahan penyakit (preventif), upaya pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dengan terpadu, merata dan berkesinambungan.
Upaya pelayanan kesehatan di RSUD Indrasari Rengat ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan, baik itu pasien umum, pasien yang memakai asuransi kesehatan maupun pasien tidak mampu (pasien miskin).
Penggunaan alat kesehatan yang canggih menjadi nilai tambah bagi RSUD tersebut, salah satunya ketersediaan alat kesehatan berupa CT Scan dan USG 4 Dimensi di ruang radiologi. Tak tanggung-tanggung, peningkatan pelayanan RSUD tersebut juga telah diakui oleh Komite Akreditasi Rumah
Sakit (KARS) yang menetapkan RSUD Indrasari, sebagai rumah sakit terakreditasi Perdana.
Keberadaan RSUD Indrasari yang menjadi sentral rujukan kesehatan saat ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Karena Bupati Inhu Komitmen untuk perbaikan dan pembenahan, baik dalam bentuk fisik maupun tenaga medis, terus dilakukan guna mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Direktur RSUD Indrasari drg. Sri Dharmayanti mengatakan bahwa saat ini, RSUD Indrasari telah memperoleh Akreditasi RS Perdana dari KARS Jakarta.
“Atas perolehan Akreditasi tersebut, kedepannya kita akan terus berbenah untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan, dan target kita selanjutnya yakni Akreditasi Paripurna,” Ungkap Sri Dharmayanti.
Selanjutnya Sri Dharmayanti menyampaikan bahwa pada saat ini RSUD Indrasari memiliki 36 dokter, dari jumlah tersebut 19 diantaranya merupakan dokter spesialis dari 11 bidang spesialis yang tersedia. Bahkan pada tahun 2019 ini RSUD Indrasari juga menambah 1 dokter spesialis bedah mulut.
Selain didukung tenaga dokter dan medis serta administrasi yang handal, pelayanan RSUD Indrasari juga didukung oleh peralatan medis yang modern, salah satunya 4 unit alat cuci darah atau Hemodialisa.
RSUD Indrasari juga memiliki 7 ruang perawatan yang terdiri dari, ruang ICU, ruangan bedah, ruangan penyakit dalam, ruangan anak, kebidanan dan ruangan VIP serta Perinatologi.
Pada tahun 2018 yang lalu, RSUD Indrasari juga membangun Main Hall yang didalamnya digunakan untuk gedung administrasi, UGD, Radiologi, dan laboratorium.
Selanjutnya Sri Dharmayanti juga mengungkapkan bahwa atas semua prestasi dan kemajuan yang telah dicapai pihak RSUD, kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan didalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pasien RSUD Indrasari Rengat.
Untuk pelayanan pasien kurang mampu, pihak RSUD juga tidak akan membedakan dan membatasi dengan pasien umum, karena pada saat ini untuk pelayanan terhadap pasien kurang mampu pihak RSUD telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Melalui kerjasama tersebut RSUD Indrasari setiap bulanya harus menggelontorkan dana kurang lebih Rp2,2 miliar untuk mengatasi pembayaran klaim BPJS Kesehatan bagi pasien yang menggunakan BPJS.
untuk mempermudah dan mempercepat pendaftaran bagi pasien rawat jalan, pihak RSUD Indrasari menyediakan sarana pendaftaran melalui SMS dan WA ke nomor 081378985003.
Kemudian untuk menciptakan rasa aman kepada keluarga pasien, pihak RSUD Indrasari melakukan pengelolaan parkir berbasis modern dengan sistem elektrik.
Dengan pengawasan petugas yang terlatih ditambah sarana pengamanan kamera pengintai, tentunya akan mampu meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Tidak sampai disitu, pada tahun 2018 yang lalu, management RSUD Indrasari juga telah melakukan pemurnian air yang siap untuk di konsumsi dengan mengoperasikan peralatan Revers Opmosis (RO).
“Sistim pemurnian air dengan peralatan RO ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air mineral bagi RSUD Indrasari, bila memungkinkan kedepanya pihak RSUD akan memproduksi air mineral kemasan untuk dipasarkan,” jelas Bu Yanti.
Selain RSUD Indrasari, Pembkab Inhu juga melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat melalui Puskesmas yang di Kabupaten Inhu, Salah satu upaya tersebut adalah Akreditasi Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Elis Julinarti, DCN, M.Kes mengatakan bahwa dari 20 Puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan di Inhu, sudah delapan Puskesmas yang dinyatakan terakreditasi.
Delapan puskesmas tersebut diantaranya, Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Sebrida, Puskesmas Sungai Lala, Puskesmas Kuala Cenaku, Puskesmas Sipayung Kecamatan Rengat, Puskesmas Seberida Kecamatan Batang Gansal, Puskesmas Pekan Heran Kecamatan Rengat Barat, Puskesmas Peranap, dan Puskesmas Air Molek Kecamatan Pasir Penyu.
Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat, pemerintahan memiliki kewajiban utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
“Hal itu lah yang membuat Bupati Inhu H Yopi Arianto lebih memprioritaskan kesejahteraan untuk masyarakatnya sesuai dengan visi-misi “Menuju Indonesia Sehat untuk tahun 2020 dan Inhu Sejahtera untuk tahun 2021.”tutup Elis.(ADV/Kominfo Inhu)