BERTUAHPOS.COM, NEW DELHI – Kondisi aneh dialami seorang bocah India bernama Mohammad Kaleem. Ia sulit melakukan aktivitas sehari-hari lantaran memiliki ‘tangan Popeye’.
Â
Kaleem memiliki lengan berotot dan telapak tangan berukuran tak normal, dengan panjang 33 cm dan berat 8 kg layaknya batu. Karena itulah ia amat kesulitan melakukan hal-hal sederhana, seperti mengikat tali sepatu, makan dan mencuci tangan.
Â
“Aku merasa sulit untuk mengenakan pakaian, memasukkan kancing baju dan menarik celana,” kata Kaleem seperti dikutip dari Express.co.uk, Rabu (20/8/2014).
Â
Kaleem juga mengaku kerap diejek teman-teman sekolah, karena kondisi fisiknya yang tak normal.
Â
“Aku tidak pergi ke sekolah karena guruku mengatakan anak-anak lain takut melihat tanganku. Banyak dari mereka yang mengejek karena kelainan tanganku. Mereka mengatakan akan memukul saya si ‘tangan besar’. Dan Mereka benar-benar memukuliku,” cerita bocah itu.
Â
Dokter yang menanganinya pun tak mengerti jenis penyakit apa yang diidap bocah berusia 8 tahun tersebut. Sang ibu, Haleema mengakui bahwa sejak bayi, telapak tangan Kaleem memang terlihat berbeda dari bayi normal lainnya.
Â
“Tangannya besar dan jari-jarinya panjang. Awalnya memang kecil namun semakin lama terus membesar,” jelas Haleema.
Â
Kesulitan ekonomi membuat kedua orangtua Kaleem tak bisa mengobatinya. “Kami ingin membawanya ke rumah sakit, tapi kami tak ada uang. Istriku bahkan harus meminjam duit ke tetangga-tetangga,” kata ayah Kaleem, Shamim.
Â
Pendapatan Shamim hanya setara Rp 300.000 per bulan, jumlah itu tak mampu membawa Kaleem ke dokter spesialis. Mereka khawatir anaknya akan menyalahkan dirinya sendiri atas penyakitnya.
Â
“Aku tidak tahu apakah dokter akan mengoperasi tanganku. Mereka mungkin membuatku tidak sadar, baru memotong tanganku. Tidak apa-apa jika mereka bisa melakukannya tanpa menyuntikku,” ucap Kaleem.
Â
Dokter Ratan yang bekerja di rumah sakit setempat mengatakan, “Sejauh pengetahuanku, kondisi ini sangat langka.”
Â
“Saya belum pernah melihat kasus tangan berukuran besar ini dalam dunia medis. Saya tidak tahu nama penyakit ini, perlu dilakukan pengujian genetik untuk memastikannya,” lanjut Dokter Ratan.
Â
Dokter Ratan menambahkan, paru-paru dan jantung Karleem berfungsi secara normal meskipun tangannya memiliki kelainan. Namun mengingat tangannya semakin membesar, maka akan ada tekanan pada sistem kardiovaskularnya. Hal ini berpotensi memperpendek umurnya.
Â
Sementara menurut Dokter Krishan Chugh dari Fortis Memorial Research Institute Kota Gurgaon, Kaleem kemungkinan menderita lamfangioma atau hamartoma — yang keduanya dapat diobati.
Â
“Kondisi ini sungguh langka, saya belum pernah menemukan kasus ini. Tanpa pemeriksaan dan tes medis yang tepat, saya tak yakin 100 persen apa ini,” jelas Dokter Krishan Chugh.
Â
Limfangioma adalah suatu kondisi dari sistem limpa yang mengalami peradangan ekstrem, sehingga mengakibatkan bentuk-bentuk tertentu di tubuh.
Â
Sedangkan hamartoma adalah sejenis tumor jinak, di mana tubuh memproduksi jaringan yang berlebihan.
Â
Setelah mendengar penjelasan dari dokter, orangtua Kaleem mulai optimistis bahwa anaknya dapat disembuhkan. Mereka pun mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan.
Â
“Aku punya firasat bahwa akan ada jalan agar anakku dapat hidup dengan normal,” tutup Shamim. (Imelia Pebreyanti/Ein/liputan6)