BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pakar perkotaan Mardianto Manan juga mengkritisi pembiaran reklame tak berijin di Parit Indah tepatnya di simpang lima Labersa. Menurutnya, membiarkan reklame yang bertahun-tahun berdiri tanpa ijin menunjukkan kurangnya pengawasan dari pemerintah.
“Jika reklame di simpang lima labersa itu tetap berdiri selama bertahun-tahun, berarti ada permainan di balik itu dan pengawasan dari pemko juga lemah, selama ini kemana aja?” ujarnya saat dihubungi bertuahpos.com, Selasa (17/6/2014).
Mardianto menambahkan jika ada permainan, bisa jadi ada oknum yang melegalkan atau selama ini memang tutup mata dan yang punya reklame juga main-main.
“Bisa jadi selama ini ada kura kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu. Kita kasihan juga kalau sampai nantinya reklame itu roboh dan menimpa rumah itu,” kata Mardianto.
Ia mengingatkan, jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi baru lah ditanggapi. Terlebih apabila papan reklame yang sudah bertahun-tahun berdiri, bisa saja kalau angin kencang, pemasangan tidak kuat bisa roboh.
“Jangan sampai udah kejadian baru kita heboh, pemerintah itu tugasnya untuk melayani masyarakat,” tutupnya. (iqbal)