BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Nasib Pasar Cik Puan Pekanbaru kian tidak jelas. Pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum ketemu kata sepakat.
Semakin miris, tatkala ada banyak pakaian dalam wanita, kotak kondom, hingga kaleng lem berserakan di atas rangka bangunan yang telah menelan duit rakyat senilai Rp 20 miliar tersebut.
Hal tersebut juga sudah disampaikan ke Walikota Pekanbaru, Firdaus MT. Menanggapinya, Firdaus MT berharap pihak RT hingga RW ikut mengawasi keadaan sekitar. “Kalau soal ada hal-hal negatif itu, kita minta pengawasan dilingkungan RT, RW, dan tokoh masyarakat,†katanya di rumah dinas, Senin (19/09/2019).
Baca: Pasar Cik Puan Sarang Maksiat, Pemko Pekanbaru Harus Cepat Cari Solusi
Dengan begitu Firdaus MT percaya hal-hal negatif seperti menjadikan bangunan Pasar Cik Puan tempat maksiat tidak akan ada lagi. Jika menunggu pemerintah saja maka akan sulit.
Selain itu tentang kejelasan nasib pasar yang kerap terbakar itu, dirinya juga tidak bisa menjelaskan. “Kalau terkait pembangunan, (komentar) masih sama seperti yang dulu-dulu,†sebutnya singkat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ketika kru bertuahpos.com memantau kelokasi pembangunan pasar cik puan yang makrak, ternyata disana banyak dijumpai sisa pakaian perempuan seperti BH dan celana dalam di lantai dua bangunan mangkrak tersebut. Berdasarkan penuturan warga sekitar, kerap dijumpai muda mudi yang menghabiskan waktu mereka di atas bangunan itu.
Baca: Miris Nasib Pasar Cik Puan, Pemko Pekanbaru Sudah Pasrah
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, M Noer menyebutkan masih mangkraknya pengelolaan pasar tersebut akibat belum ada kata sepakat dengan Pemprov Riau. “Belum ada yes or no,†katanya belum lama ini.
Meski demikian secara lisan Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman setuju saja jika Pemko mengelola lahan milik Pemprov yang kini di atasnya berdiri bangunan separuh jadi Pasar Cik Puan.
Penulis: Riki