BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mudah sekali untuk menemukan sisa pakaian perempuan di lantai dua bangunan pasar mangkrak Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Bangunan pasar ini digagas oleh pemerintah untuk mengurai kesemrawutan pasar tradisional di tengah kota. Namun bagunan itu hanya tegak sebatas pondasi. Klaim kepemilikan tanah antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintahan Kota Pekanbaru, adalah akar penyebabnya. Kini bangunan itu tidak ubahnya seperti gedung tua. “Hanya dijadikan tempat maksiat saja,” ujar Yasir (40), salah seorang pedagang di pasar itu.
Temuan BH dan celana dalam perempuan di atas bangunan itu bukan lagi menjadi hal yang tabu bagi pedagang disini. Selalu ada saja muda mudi yang menghabiskan waktu mereka di atas bangunan itu. Mau tak mau, Pemerintah lah yang harus disalahkan atas tindakan maksiat yang terjadi disekitar bangunan tersebut, karena membiarkan bangunan pasar itu begitu saja tanpa ada pengawasan.
“Kalau kami yang hanya berdagang di sini tidak mungkin mengurus itu. Lagi pula, namanya juga pasar. Tahu sendirilah bagaimana orang-orangnya. Pedagang di sini hanya berjualan, bukan penjaga pasar,” kata Siti Baiyah (35), seorang pedagang sayuran di Pasar Cik Puan Pekanbaru.
Tisu Super magic (Obat Kuat)
Berserakannya BH dan celana dalam di lantai dua pada bangunan pasar yang mangkrak itu, mengindikasikan bahwa sampai saat ini pemerintah belum putus menyelesaikan polemik pembangunan pasar itu. Tumpukan pakaian dalam ini sangat mudah ditemui. Naik saja ke lantai dua, persis disebelah tangga dari arah depan, pakaian itu bisa langsung dilihat.
Siti mengaku risih, sebab aktifitas orang-orang bangunan itu tentu saja tidak seperti yang diinginkan. Semakin marak penyakit masyarakat jika hal seperti ini terus dibiarkan. Namun disisi lain, para pedagang ditempat ini hanya sebatas bisa berharap kepada pemeringah.
“Kalau memang bagunan itu tidak jadi dibikin, dimusnahkan saja. Biar tidak jadi tempat maksiat. Kalau dibiarkan seperti ini, citra buruk justru akan berimbas kepada para pedagang. Tidak semua juga dari kami sering naik ke atas. Lagi pula apa urusan pedagang disini sampai harus mengurus hal seperti itu. Itu urusan pemerintah lah,” sambungnya.
Penulis: Melba
baca:Â Bangunan Mangkrak Pasar Cik Puan Hanya Jadi Tempat Mabuk-mabukan