BERTUAHPOS.COM — Pengamat politik Rocky Gerung, menyakini akan ada perang “data dan isu” yang panjang—pasca Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, ditersangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie—yang merupakan sahabat Hasto—menyebut dirinya sudah mengamankan dokumen milik Hasto. Dokumen itu diklaim adalah bukti kuat terhadap kejahatan-kejahatan Joko Widodo, selama 10 tahun menjadi Presiden Indonesia.
Rocky Gerung mengatakan, situasi ini menjadi awal dari “perang” antara Jokowi dan PDIP—yang telah lama dipersiapkan dengan matang.
“Connie sejak awal sudah mendeteksi bahwa ini bukan sekadar konflik biasa,” kata Rocky lewat saluran Youtubenya.
Dia menyebut, drama politik ini akan memunculkan spekulasi luas di tengah publik. Terutama terkait 10 tahun masa pemerintahan Joko Widodo yang erat kaitannya dengan PDIP.
Bagi Rocky Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, tak akan mudah dikalahkan hanya dengan mentersangkakan Hasto. Lagi pula, Hasto lebih paham mengenai apa yang sedang direncanakan Jokowi.
“Ada kemungkinan yang diamankan Connie berupa dokumen, video, rekaman suara atau bukti-bukti lain yang sejak awal telah dipersiapkan Hasto,” tuturnya.
“Politik selalu memiliki lebih dari satu lapisan; apa yang terlihat di permukaan dan apa yang tersembunyi pada lapisan kedua,” kata Rocky.
“Jika dokumen-dokumen ini benar-benar otentik, kita bisa melihat posisi KPK menjadi sangat terjepit,” lanjut Rocky.
Menurut Rocky, perang isu ini adalah cerminan dari ambisi politik yang tak terkendali. Ia memperingatkan bahwa konflik ini bisa merusak pondasi partai besar seperti PDIP dan memicu drama panjang di panggung politik nasional.
Dia mengatakan, dalam politik selalu ada skandal di balik layar. Maka publik harus siap menghadapi duel panjang ini.
“Tampaknya Hasto sudah mempersiapkan strategi untuk melawan. Ini akan menjadi ujian besar bagi PDIP dan KPK, terutama jika ada dokumen yang menyeret nama Jokowi ke dalam pusaran skandal,” kata Rocky.
“Kita belajar dari sejarah bahwa kekuasaan yang terlalu lama seringkali merusak dirinya sendiri. Itulah yang mungkin sedang kita saksikan saat ini,” tuturnya.***