BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Riau meyakini meski kehadiran Ecomomic Asian Community, atau Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tinggal hitungan hari, tidak ada kata terlambat bagi pelaku usaha di Riau untuk tidak terlibat dalam pasar bebas tersebut.
Ketua Iwapi Riau, Irma Hafida Rachman mengatakan, yang dibutuhkan Riau dalam menghadapi pasar bebas Asia itu adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Namun demikian meski untuk membentuk pola pikir dan peningkatan SDM tersebut butuh waktu lama, dengan kualitas yang ada saat ini, Riau tetap bisa bersaing untuk merebut dominan pasar itu.
“Tidak ada kata terlambat. MEA harus dihadapi. Kalau kita tidak siap maka akan tertinggal. Kualitas SDM para pelaku usaha di Riau sangat menentukan apakah kehadiran MEA menjadi peluang atau ancaman,” katanya, Sabtu (12/12/2015).
Dia menambahkan, selain kesiapan SDM, skill para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Riau juga sangat memberi peran dominan dalam MEA. Pada Prinsipnya kekhawatiran itu telah sejak lama dirasakan Irma, namun demikian tidak menutup kemungkinan pada saat Pasar Bebas itu berlangsung, pelaku usaha di Riau bisa mengambil peluang lain.
“Kami selaku pengusaha di Riau tetap optimis dalam menghadapi MEA. Artinya, tidak ada waktu untuk mundur meski waktu yang tersisa hanya tinggal hitungan hari,” tambahnya.
Bentuk pelatihan yang dilakukan Iwapi Riau kepada pelaku usaha, khususnya kaum hawa di Riau, diharapkan menjadi sarana bagi pelaku usaha untuk membuka mata, dan bisa menangkap peluang pada saat momentum MEA sedang berlangsung.
Sementara bagi para pelaku usaha yang sudah menggeluti usaha, baik untuk skala besar ataupun UMKM, harus lebih gencar melakukan inovasi kualitas dan kemasan produknya. Hal ini penting mengingat, dengan dibukanya pasar bebas itu, tentunya akan banyak produk dari negara lain yang akan menjadi saingan kompetitor handal.
“Kami tidak bisa membuat masyarakat Riau hanya jadi penonton saat MEA hadir. Harus ada inovasi baru yang terus diciptakan oleh pelaku usaha mikro dan menengah. Mulai sekarang, perbiaikilah kualitas produk, perbaikilah tampilan produk. Terus berinovasi agar hasil produk itu menjadi daya tari tersendiri untuk merebut bagian dari pasar bebas itu,” sambung Irma.
Sementara itu, Iwapi Riau akan terus melakukan konsolidasi dengan pihak terkait, bagaimana situasi ini tidak membuat para pelaku usaha di Riau down. Dengan kata lain, sembari hal itu berlangsung upaya peningkatan kualitas produk tetap dilakukan oleh pelaku usaha. (Melba)