BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menjalin kerja sama dengan akademisi, GM swiss-Belinn ska dan ska Convention & Exhibition Centre Pekanbaru (ska Co Ex) Anton Rezie diundang Universitas Riau (UNRI) sebagai narasumber untuk memberikan materi dalam Seminar Manajemen Pemasaran yang berjudul Strategi Pemasaran Jasa Perhotelan pada Sabtu (21/11/2015) kemarin.
Seminar ini digelar di kampus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Riau. Sesuai dengan topik seminar yaitu Strategi Pemasaran Jasa Perhotelan, Anton Rezie sebagai praktisi ahli dari industri perhotelan berbagi pengalaman dengan para akademisi dan mahasiswa untuk bersama sama peduli membangun Pariwisata di Provinsi Riau agar lebih maju dan lebih baik lagi.
Pembangunan pariwisata di Provinsi Riau bukanlah hanya tanggung jawab perorangan namun merupakan tanggung jawab bersama. Industri perhotelan merupakan salah satu bagian dari pariwisata. Swiss-Belinn ska & ska Co Ex Pekanbaru sebagai hotel & convention centre bertaraf internasional yang berada dibawah naungan Manajemen Swiss-Belhotel International tentunya sangat peduli dengan pariwisata di Provinsi Riau. Hal ini ditunjukkan dengan menghadirkan fasilitas yang lengkap dan standard service (pelayanan) yang memiliki standar internasional.
Dalam kurun waktu dekat ini, Pihak UNRI dan Swiss-Belinn ska & ska Co Ex Pekanbaru akan menyepakati sebuah MOU (Memorandum of Understanding) yaitu kerjasama yang berkesinambungan untuk periode selanjutnya. Pihak UNRI akan mengundang secara regular Manajemen Swiss-Belinn ska & ska Co Ex untuk memberikan seminar atau kuliah di berbagai fakultas yang ada di UNRI .
Selain itu, bagi mahasiswa UNRI juga akan diberikan kesempatan untuk magang atau praktik kerja di Swiss-Belinn ska & ska Co Ex Pekanbaru guna meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa UNRI sehingga nantinya menjadi lulusan yang siap kerja khususnya pihak mahasiswa.
Menurut Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNRI Iwan Nauli Daulay ST MM tujuan diundangnya General Manager Anton Rezie adalah untuk mengintermediasi teori.
“Dengan praktik dimana pengalaman yang diberikan oleh praktisi ahli dari industri perhotelan yang sesungguhnya dapat berguna untuk menambah dan mewarnai wawasan pengetahuan kaum akademisi khususnya pihak mahasiswa,” pungkasnya (nova/rls).