BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kamis (01/10/2015), pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru lakukan operasi pasar (OP). Hal ini sebagai respon atas keluhan masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 kg yang hampir dua pekan.
Disperindag rencananya akan melakukan OP selama dua hari. Kecamatan Marpoyan Damai mendapat jatah hari ini.
Pantauan kru bertuahpos.com, OP dilakukan di Kantor Camat Marpoyan Damai. Kendati sudah menunggu hampir satu jam, warga yang membeli gas tidak seberapa.
Saat tengah menunggu pembeli, petugas agen dihampiri seorang warga. Seorang wanita paruh baya menanyakan maksimal pembelian. “Berapa banyak ibu mau?,” tanya Eri, petugas agen PT Alam Anugerah Sejahtera.
“20 (tabung) bisa? Ada pesta di rumah,” kata ibu tersebut yang masih berada di atas sepeda motor.
“Gak bisa, bisa marah orang ke kami buk,” kata Eri, sambil gelengkan kepala. Ibu tersebut langsung pulang.
Kepada bertuahpos.com, Eri mengatakan pihaknya tidak berani memberikan gas dengan jumlah besar ke sembarang orang. Sebab dikhawatirkan selain untuk dijual kembali, nantinya jatah masyarakat sekitar menjadi berkurang. “Kita layani satu atau dua tabung. Kalau banyak gak bisa bang,” katanya.
Seperti diketahui OP yang dilakukan Disperindag berlangsung selama dua hari. OP dikonsentrasikan di Kantor-kantor camat sebab pihak kelurahan belum memberitahukan wilayah yang paling langka gas bersubsidi.
Seperti yang dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba. “Sampai besok, jadi kecamatan yang belum dapat jatah. Besok akan di antar seperti Rumbai dan Bukit Raya itu besok,” katanya.
Irba mengingatkan petugas agar memberikan gas pada yang dibutuhkan. Tidak melayani pembelian mengunakan keranjang. “Sudah jelas, gas 3 kg untuk orang yang kurang mampu. Bukan yang pakai mobil mewah,” katanya.
Irba menuturkan satu kecamatan akan disuplai satu truk yang mengangkut 560 tabung. Dirinya mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkannya, karena harga yang ditawarkan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16ribu pertabung. (Riki)