BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pada hari ini, Sabtu, 9 Desember 2023, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa Gunung Merapi tidak lagi mengeluarkan awan panas guguran (APG) setelah sehari sebelumnya terjadi delapan kali pelepasan APG.
Dalam periode pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Sabtu, Merapi tidak menunjukkan aktivitas APG. Namun, guguran lava tetap terjadi sebanyak enam kali dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.500 meter ke arah Kali Bebeng.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, mengonfirmasi bahwa saat ini status Gunung Merapi tetap siaga (level 3). “Potensi bahaya masih terfokus pada guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, mencakup Sungai Boyong hingga lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga tujuh kilometer,” katanya.
Agus menekankan bahwa lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif dapat mencapai radius tiga kilometer dari puncak. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menghindari kegiatan di daerah potensi bahaya.
BPPTKG juga mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap gangguan akibat abu vulkanik dan bahaya lahar, terutama saat hujan di sekitar Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tegas Agus.
Sebagai informasi, Gunung Merapi sebelumnya mengeluarkan APG sebanyak delapan kali pada Jumat, 8 Desember 2023, dengan arah ke barat daya dan jarak luncur mencapai 3.500 meter ke arah Kali Krasak. BPPTKG menghimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di daerah bahaya yang telah direkomendasikan.***