BERTUAHPOS.COM — Dalam sejarahnya, perayaan Hari Raya Idul Fitri pertama kali berlangsung di zaman Rasulullah SAW.
Artinya, sejak dulu kala, Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum spesial bagi umat Islam, bahkan Rasulullah SAW pun merayakannya.
Rasulullah SAW menyebut Hari Raya Idul Fitri sebagai sebuah perayaan kemenangan. Umat Islam melaksanakan shalat sunat dengan mengenakan pakaian terbaik mereka, lalu mengunjungi sanak saudara dan saling mengucapkan selamat.
Perayaan seperti ini merupakan tradisi yang sebelumnya sudah berlangsung sejak dahulu.
Dalam sebuah buku berjudul: How Did This Prophet and His Companion Celebrate Eid?’, dikisahkan bagaimana perayaan Idul Fitri di zaman Rasulullah SAW.
Bahwa Rasulullah dan umat Islam pertama kali menggelar perayaan Hari Raya Idul Fitri pada tahun kedua hijriah atau 624 Masehi. “Tepatnya setelah usai Perang Badar,” bunyi buku itu.
Pada malam terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW mengumandangkan takbir hingga pagi hari, 1 Syawal.
Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 185, yang berbunyi: Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
***