BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bank Indonesia menyatakan tidak bisa mengganti sepenuhnya uang Rupiah yang habis dimakan rayap. Penukaran uang pecahan rupiah tetap harus memenuhi syarat-syarat tertentu penukaran uang di BI.
Belum lama ini, heboh uang penjaga SDN Lojiwetan Solo, Samin yang dimakan rayap. Terlebih lagi uang jutaan Rupiah milik Samin hancur. Padahal uang tersebut ditabung Samin untuk daftar haji bersama istri dan anaknya.
Usai uangnya dimakan rayap, Samin melaporkan kepada BI dan berharap memperoleh uang pengganti dari uang yang rusak.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo menjelaskan, BI akan mengganti uang yang rusak selama memenuhi syarat, salah satunya ukuran uang rusak minimum 2/3 dari ukuran penuh.
Menurutnya, uang yang hilang karena dimakan rayap tidak bisa ganti, namun jika uang rusak akibat dimakan rayap masih bisa diganti selama memenuhi syarat.
“Kenapa begitu, karena kalau minimum setengahnya bisa jadi malah terjadi dobel klaim. Selanjutnya, kalau uang sudah terpisah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun lembaran demi lembaran apakah uang ini masih berukuran 2/3 atau tidak. Tugas beratnya adalah menyusun lembaran-lembaran kecil yang terpisah,” katanya seperti dilansir Antara.
Tidak kami lakukan, karena nanti pasti ada selisih dari waktu awal, jadi yang bersangkutan saja yang menyusun. Yang sudah disusun dibawa ke BI, selanjutnya kami cek dan tukar yang baru (selama memenuhi syarat),” katanya.
Sebelumnya, sejak tiga hari lalu Samin memiliki firasat buruk terkait uang yang ditabungkan. Oleh karena itu, ia meminta istrinya untuk segera membuka dan menghitung hasil tabungan.
Namun, saat akan dibuka justru muncul rayap dari dalam celengan. Oleh Samin, celengan langsung dibuka dan dilihatnya berlembar-lembar uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 sudah rusak dimakan rayap.
“Saya kebetulan punya celengan dua, yang satu masih utuh, karena celengan baru. Kalau yang rusak ini celengan lama, tapi karena sudah penuh saya pakai celengan yang baru. Kalau yang satu isinya sebesar Rp49,8 juta, kemungkinan celengan yang rusak ini lebih dari itu, karena lebih banyak isinya,” katanya.***