BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Prediksi lonjakan kasus Covid-19 pada Juli 2022, diperkirakan tak akan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat terutama di daerah seperti Riau.
Pandangan ini disampaikan oleh Ahli Epidemiologi dr Wildan Asfan Hasibuan saat dihubungi Bertuahpos.com, Selasa, 5 Juli 2022.
“Kemungkinan besar tidak akan sampai mengganggu aktivitas ekonomi lah ya. Karena kan juga seiring dengan capaian vaksinasi masyarakat kita sudah sudah bagus. Terutama untuk vaksin dosis pertama,” katanya.
Wildan menyebut memang subvarian Omicron BA.4 BA.5 yang kini tengah merebak tingkat keparahannya jauh lebih ringan dari varian-varian sebelumnya. Selain lebih ringan, tingkat penyembuhannya juga jauh lebih cepat.
Hal ini, kata dia, semakin didukung dengan percepatan capaian vaksinasi di Riau yang sudah sangat baik. “Hanya saja, untuk memperkuat kekebalan tubuh, memang sangat dianjurkan booster,” terangnya.
Dia menambahkan, biasanya untuk masa inkubasi hanya berkisar pada 4 hingga 8 minggu. Hal ini dapat dilihat dari masa inkubasi penularan Covid-19 pada gelombang pertama, kedua dan ketiga, khususnya di Riau. “Ya, paling hanya sekitar 4-8 mingguan lah,” sambungnya.
Dengan demikian, kata Wildan, yang terpenting dalam upaya pencegahan penularan subvarian omicron, tidak lain masyarakat diminta untuk sedikit lebih memperketat protokol kesehatan. “Terutama memakai masker. Itu yang penting, sama jaga jarak dan cuci tangan,” sebutnya.
Jika masyarakat tergolong taat dalam disiplin protokol kesehatan, meskipun pemerintah memprediksi akan ada lonjakan kasus pada Juli 2022 ini, dipastikan aktivitas ekonomi masyarakat tidak akan terganggu.***