BERTUAHPOS.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bahwa Indonesia semakin diperhitungkan di mata internasional. Namun Jokowi mengaku sedih karena pemerintah lebih sering dikerdilkan oleh negara sendiri.
Hal ini diungkapkan Jokowi sebagai mana dari tayangan video yang diunggah YouTube Nasdem TV dilihat Bertuahpos.com, Jumat, 12 November 2021. “Yang sering saya sedih, posisi kita semakin dihargai, posisi kita semakin dihormati, posisi kita semakin dipandang oleh negara lain. Tetapi sering dikerdilkan di negara sendiri,” ucapnya.
Jokowi mengaku heran mengapa pemerintah sering dikerdilkan di negara sendiri padahal Indonesia selalu dipandang baik di mata dunia. “Indonesia sangat strategis di mata dunia internasional,” kata Jokowi.
Jokowi pun menegaskan prestasi yang diraih Indonesia saat ini sebagai negara berkembang pertama yang pernah mengetahui G20. “Sering kita lupa, nanti setelah menjadi ketua di G20, berikutnya di tahun 2022 kita akan menerima tongkat ketua ASEAN juga, mungkin di Oktober atau November 2022,” katanya.
Curhat Jokowi ini kemudian mendapat respon dari politikus Partai Gelora Fahri Hamzah. Fahri Hamzah menilai pernyataan Jokowi yang menyebutkan bahwa pemerintah lebih sering dikerdilkan di negara sendiri dan mendapatkan perhatian positif di mata dunia adalah hal wajar. “Karena mustahil orang luar lebih tahu apa yang terjadi di dalam,” kata Fahri Hamzah.
Baginya, alasan mengapa pemerintah dikerdilkan oleh bangsanya sendiri karena ada fungsi di pemerintahan yang tidak berjalan baik. “Kalau saya jawabannya adalah karena ada bagian dari pemerintahan yang tidak berfungsi dengan baik,” ucap pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Gelora.
Oleh sebab itu, Fahri Hamzah meminta agar Presiden Jokowi untuk mengevaluasi penuh kabinetnya saat ini. “Cobalah evaluasi kabinet secara menyeluruh. Memang ada keganjilan yang cukup serius!” ucap Fahri Hamzah yang mencurigai internal kabinet Jokowi. (bpc2)