BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Transformasi digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan oleh perbankan, termasuk di daerah. Hadirnya teknologi digitalisasi telah banyak membuat perilaku nasabah berubah.
Itulah mengapa digitalisasi perbankan menjadi hal penting, apalagi, sejatinya lebih canggih dalam hal teknologi. Pandangan ini disampaikan oleh Kepala OJK Riau M. Lutfi kepada Bertuahpos.com, Selasa, 10 Agustus 2021.
“Hadirnya layanan perbankan digital dilatarbelakangi beberapa hal. Salah satunya ya, inovasi dibidang IT dan telekomunikasi,” kata Lutfi.
Dia menjelaskan, setidaknya ada 4 poin penting mengapa perlu digitalisasi perbankan. Pertama, selain sebuah inovasi dalam bidang IT dan telekomunikasi, persoalan perubahan perilaku masyarakat dalam memanfaatkan layanan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) juga menjadi sebuah keharusan mengapa pentingnya digitalisasi perbankan.
“Dan ini adalah poin keduanya,” tuturnya.
Di sisi lain, poin ketiga, dijelaskan Lutfi, bahwa industri jasa keuangan saat ini juga dihadapkan dengan persaingan yang ketat.
Pelayanan, kenyamanan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi tentulah sebuah hal yang penting. Kehadiran digitalisasi perbankan akan menjawab semua masalah – masalah tersebut
“Poin terakhirnya, tentulah berkaitan dengan need (kebutuhan), artinya permintaan masyarakat terhadap industri perbankan yang kian tinggi harus membuat mereka siap menghadirkan apapun yang diinginkan nasabah. Hal – hal seperti inilah yang mendorong industri jasa keuangan untuk melakukan transformasi digital, tanpa terkecuali di daerah, hal – hal seperti itu juga sama,” tuturnya.
Lutfi menambahkan, pada Februari 2021, OJK telah meluncurkan roadmap pengembangan Perbankan Syariah (RP2SI) 2020-2025, yang tujuan untuk mewujudkan perbankan syariah yang resilient, berdaya saing tinggi, dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional serta pembangunan sosial.
“Diantaranya, memperkuat identitas perbankan syariah dengan cara mendorong digitalisasi perbankan,” ucapnya. (bpc2)