BERTUAHPOS.COM, SOLOK – Tingginya angka kasus kematian akibat wabah corona (Covid-19) sudah selayaknya menyadarkan masyarakat bahwa virus ini sangat berbahaya. Meski demikian, tingkat pengetahuan masyarakat, juga hal yang penting untuk dimaklumi. Itulah mengapa masih ada warga yang ‘tidak percaya’ dengan adanya Covid-19.
Namun fakta – fakta di lapangan menunjukkan ada jutaan orang telah meninggal dunia akibat Covid-19. “Inilah tugas kita bersama untuk menyadarkan masyarakat bagaimana mereka mengerti, dan bagaimana mereka harus bersikap di tengah situasi seperti ini,” tutur Babinsa koramil 12/Sangir Kodim 0309/Solok Serda Vindra Oktama.
“Kami paham betul, warga itu baru percaya betapa bahaya Covid-19 setelah ada anggota keluarga mereka yang meninggal. Nah, kita tidak ingin hal seperti itu terjadi dulu baru mereka percaya. Kami, sampai saat ini masih terus memberikan literasi kepada masyarakat khususnya di Solok, agar mereka mengerti. Tujuannya tentu saja tingkat ketaatan warga terhadap protokol kesehatan akan meningkat,” katanya.
Hal ini dikatakan Serda Vindra Oktama, setelah Babinsa koramil 12/Sangir Kodim 0309/Solok bersama dengan Babinkamtibmas mengamankan pemakaman warga binaan yang dilakukan dengan protokol Covid-19, Pemakaman dilakukan di tempat pemakaman keluarga di Jorong Pasar Baru Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan, Rabu malam, 28 Juli 2021.
Dia melihat dan bisa merasakan bagaimana kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Menurutnya, apa yang terjadi hanya satu contoh dari sekian banyak kasus, dan sudah selayaknya peristiwa menyedihkan seperti ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar sadar betapa pentingnya protokol kesehatan.
“Ketika itu, kami dapat informasi bahwa pada tanggal 12 Juli 2021 pasien A (55) warga Jorong Koto Baru Nagari Abai dirawat di Puskesmas Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan dengan riwayat penyakit Hipertensi,” ceritanya.
Lanjut Babinsa, pada tanggal 22 Juli 2021, Pasien berobat kembali di Puskesmas Abai dan dirujuk ke RSUD Muara Labuh Kabupaten Solok Selatan dengan riwayat penyakit yang sama, pada tanggal 28 Juli 2021 pukul 13:00 pasien meninggal dunia dengan hasil positif Covid 19.
Bagi warga di sini, proses pemakaman dengan standar protokol kesehatan memang agak asing. Sebelumnya tidak pernah ada orang dengan APD lengkap yang mengurus jenazah di liang kubur. Pengamanan dilakukan untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.
“Kami dengan tim Gugus tugas Covid 19 Kecamatan Sangir Batang Hari, memberikan penjelasan dan pemahaman terhadap keluarga almarhum tentang prosedur pemakaman protokol Covid 19, Alhamdulillah keluarga almarhum dapat menerima,” ucap Serda Vindra.
Plh. Danramil 12/Sangir Peltu Turmizi menjelaskan, di wilayah Kecamatan Sangir Batang Hari ada pemakaman warga dengan protokol Covid-19. Pihaknya juga menurunkan sejumlah personel Babinsa untuk mengawal dan mengamankan prosesi pemakaman tersebut.
“Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Solok Selatan, ada salah 1 warga yang meninggal positif Covid 19, kita terjunkan Babinsa untuk mengamankan prosesi pemakaman,” tutur Peltu Turmizi.
Hal ini juga dibenarkan oleh Wali Nagari Abai Beni Suhendra bahwa ada salah satu warga Jorong Pasar Baru Nagari Abai, meninggal dunia terkonfirmasi Covid 19. “Benar ada warga kami yang meninggal dunia positif Covid 19 di Jorong Pasar Pasar Baru Nagari Abai, sudah kita koordinasikan dengan Dinkes dan Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan untuk prosesi pemakaman sesuai protokol Covid 19,” terangnya. (bpc19)