BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Secara sepihak, pada 11 Juni 1860, Belanda mengumumkan menghapus seluruh kerajaan yang ada di Pulau Kalimantan.
Bersumber dari wikipedia, Belanda juga menarik dukungannya kepada sultan yang sebelumnya mereka dukung. Diantaranya adalah penarikan dukungan kepada Tamjidullah II sebagai Sultan Banjar.
Penghapusan kerajaan di seluruh Kalimantan ini disampaikan oleh Residen Belanda di Kalimantan, F.N Nieuwenhuijzen. Belanda kemudian mengambil alih seluruh wilayah kerajaan di Kalimantan.
Menurut Belanda, penghapusan kerajaan di Kalimantan ini didasarkan pengalaman Perang Diponegoro di Jawa yang memakan banyak korban dan biaya. Karena itu, Belanda tak ingin hal serupa juga terjadi di Kalimantan.
Tentu saja aksi sepihak Belanda ini menimbulkan banyak perlawanan. Salah satunya datang dari Pangeran Antasari, pewaris Kesultanan Banjar. (bpc4)