BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Westerling dikenal sebagai salah satu serdadu terkejam Belanda yang pernah ditugaskan di Indonesia. Seperti peristiwa penyerangan Bandung oleh Westerling pada 23 Januari 1950.
Kondisi damai kota hari itu tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan 500 pasukan KNIL dan juga desersi dari Korps Speciale Troepen (KST). Mereka menyerbu kota, dan membunuh setiap anggota TNI yang mereka temukan. Penyerangan ini dimulai pada pukul 04.30 WIB.
Para pasukan TNI, bernama APRIS pada waktu itu, yang tengah menuju pos masing-masing dibunuh dengan kejam. Pos-pos polisi juga menjadi sasaran.
Di salah satu sudut kota, pasukan Westerling ini menemukan satu perwira APRIS dan dua pengawalnya. Tanpa ampun, perwira malang dan pengawalnya tersebut langsung dibunuh.
Begitu juga ketika seorang prajurit APRIS yang tengah mengendarai jeep. Prajurit tersebut disuruh turun dari jeepnya, dan ditembak di kepala.
Setelah menguasai jalanan, pasukan Westerling kemudian bergerak menuju Markas Divisi Siliwangi. Petugas piket yang berjumlah 15 orang yang dipimpin Letkol Sutoko memberikan perlawanan sengit. Dari 15 orang, hanya tiga perwira yang selamat.
Dilansir dari liputan6.com, aksi pembantaian Westerling ini menewaskan 79 orang. Penduduk sipil berjumlah 18 orang, selebihnya merupakan prajurit APRIS. Peristiwa ini dikenal sebagai pemberontak Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). (bpc4)