BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tidak hanya transportasi umumnya yang sangat baik menjadikan kondisi jalanan di Jepang menjadi sejuk. Namun yang terpenting, budaya mereka selama berkendara. Apa saja, berikut budaya masyarakat Jepang di jalanan, seperti dikutip dari Fun Japan.
1. Saling mengalah
Ketika di jalanan sempit, pengemudi di Jepang tidak akan buru-buru untuk melewatinya. Mereka akan memastikan tidak ada mobil atau kendaraan lain yang akan melewati jalan yang sama dari arah berlawanan. Jika ada mobil dari arah berlawanan, mereka akan memilih untuk mengalah.
2. Saling menghargai
Pengemudi di Jepang akan menyalakan lampu hazard ketika dipersilahkan untuk mendahului kendaraan lain. Hal itu adalah untuk menunjukkan terima kasihnya dan rasa penghargaannya terhadap pengemudi lain.
3. Pejalan kaki adalah raja
Jangan coba-coba untuk menghalangi jalur pejalan kaki di Jepang, baik itu di lampu merah atau tempat lain. Di Jepang, selain dianggap tidak sopan, memotong atau menghalangi akses pejalan kaki akan membuatmu berurusan dengan hukum.
4. Tetap berhenti ketika lampu merah
Tidak peduli apakah jalanan itu berada di pedesaan yang bahkan tidak ada orang, pengemudi di Jepang akan tetap berhenti ketika ada lampu merah. Disiplin mereka sangat tinggi.
5. Mencipratkan air, denda 6000 yen
Ketika melewati genangan air, pengemudi di Jepang akan memelankan kendaraannya. Jangan sampai cipratan air dan lumpur mereka mengenai orang lain. Jika itu terjadi, selain didenda 6000 yen (Rp779.115), kamu juga harus menanggung biaya bersih-bersih orang yang terkena cipratan air mobilmu.
Wah, ternyata di Jepang sangat disiplin dan sangat menghargai pengemudi lain ya. Bisa tidak ya, budaya ini diterapkan di Indonesia? Mungkin dimulai dari kita nih, sahabat bertuah. (bpc4)