BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Head of Corporate Communication & Event Management PT AXA Mandiri Financial Services Luile Retno Sawitri mengatakan betapa pentingnya asuransi jiwa di tengah pandemi corona.
Situasi saat ini cenderung akan membuat beban pikiran semakin meningkat, di tambah pembatasan ruang gerak yang mengharuskan setiap orang berdiam diri di rumah.
“Masyarakat memang harus lebih tenang dalam menghadapi wabah corona, agar masalah kesehatan lainnya tidak muncul. Salah satunya dengan mengalihkan risiko kepada pihak asuransi,” katanya dalam Forum diskusi media dengan tema “Tips Memilih Asuransi untuk Melindungi Jiwa & Kesehatan Saat Pandemi” yang ditaja oleh Forum Jurnalis Riau (Forjuri) bersama AXA Mandiri, Kamis, 3 Desember 2020.
Dia mengatakan penggunaan asuransi bisa sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Asuransi sangat penting apabila dibandingkan dengan menggunakan tabungan untuk membayar kerugian atau kerusakan aset, apalagi dengan biaya yang mahal.
“Seringkali hal-hal yang tak diinginkan terjadi dalam hidup kita. Semisal terserang penyakit kritis hingga kecelakaan yang membutuhkan biaya yang besar. Jika kita mempunyai asuransi, kita tidak akan khawatir lagi dengan hal-hal tersebut. Kemana-mana nggak takut lagi. Dengan asuransi kita akan merasa aman dan nyaman. Analoginya, kalau rumah kita dijaga satpam gimana? Tentu kita akan merasa tenang dan nyaman kan,” ujarnya.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, AXA Mandiri juga siap memberikan layanan bagi masyarakat yang terdiagnosa infeksi Virus Corona Covid-19 melalui produk asuransi kesehatan.
“Bahkan selama Covid-19 melanda, AXA Mandiri sudah membayarkan klaim nasabah yang menjadi pasien Covid-19 hingga Rp13 miliar. Karena memang untuk pembiayaan covid sangat mahal. Meski Pemerintah sudah menanggung biayanya, namun masih ada kok yang melakukan pembayaran dari kita juga. Nilainya bahkan sampai ratusan juta,” Cakapnya.
Selain itu, minat asuransi di masyarakat memang mengalami peningkatan hingga 20 persen. “Tapi balik lagi, jangan nunggu Covid-19 baru asuransi. Sedini mungkin kita harus memikirkan soal asuransi ini,” sebutnya. (bpc2)