BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Hilmar Farid mendesak pemerintah agar tetap mempertahankan sejarah sebagai pelajaran wajib di sekolah.
Menurut dia, sejarahlah yang membentuk identitas dan karakter siswa, serta masyarakat di Indonesia.
“Pelajaran sejarah tetap dipertahankan sebagai pelajaran wajib di sekolah menengah karena merupakan instrumen strategis untuk membentuk identitas dan karakter siswa,” kata Hilmar dalam keterangan pers yang diterima bertuahpos.com, Minggu 20 September 2020.
MSI, kata Hilmar, juga mengapresiasi kritik dan penolakan masyarakat terhadap isu penghilangan pelajaran sejarah di sekolah. Hal ini, kata dia, menunjukkan perhatian masyarakat terhadap arti sejarah yang membentuk identitas dan karakter bangsa.
“Karena hal itu menunjukkan perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap arti penting sejarah dalam membentuk identitas dan karakter bangsa,” tambah Hilmar.
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan isu pemerintah akan menghilangkan mata pelajaran sejarah di sekolah menengah. Isu ini kemudian menimbulkan kritik dan penolakan sejumlah pihak. (bpc4)