BERTUAHPOS.COM, SIAK – Informasi terupdate mengenai COVID-19 di Kabupaten Siak, Senin (10/8/2020) ada penambahan pasien yang sembuh sebanyak 20 orang. Jika diakumulasikan dari total keseluruhan ada 69 orang yang sudah sembuh dan kembali bersama keluarganya.
Kabar baik ini disampaikan Wakil Ketua II Sekretariat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak L Budhi Yuwono.
“Jadi hari ini hanya 1 kasus penambahan pasien positif corona di Kabupaten Siak. Pasien 148 Konfirmasi Positif Covid-19 Siak adalah Tn. FS (20) yang merupakan warga Kecamatan Lubuk Dalam. Saat ini diisolasi dan dirawat di RSUD Siak,” kata Budhi.
Dari 20 pasien yang sembuh hari ini, kata Budhi, paling banyak itu dari yang dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak yaitu 14 orang dan 6 orang lagi yang dirawat di RS Eka Hospital Pekanbaru.
Dijabarkan Budhi, Pasien 74 An. A (9), pasien 61 An. AA (23 hari), Pasien 62 Ny. K (44), Pasien 56 Tn. MD (44), Pasien 63 Ny. M (70), Pasien 48 Ny. M (48), Pasien 50 Nn. MP (21), Pasien 51 Ny. RB (29), Pasien 67 Ny. R (31), Pasien 76 Ny. SS (47), Pasien 64 Ny. SC (29), Pasien 65 Tn. ST (34), Pasien 16 Tn. TF (39) dan Pasien 44 Ny. TN (52) dari RSUD Tengku Rafian Siak.
Dan 6 orang lagi pasien dari RS Eka Hospital Pekanbaru yaitu, Pasien 69 Tn. A (44), Pasien 79 Ny. S (38), Pasien 78 Nn. AAP (18), Pasien 68 Tn. D (50), Pasien 120 Tn. M (45) dan Pasien 42 Tn. SS (35) dari RS Eka Hospital.
“Karena kita terus melakukan tracing dengan yang kontak erat sama pasien Positif Covid-19, jadi masih ada beberapa sampel lagi menunggu hasil. Saat ini tinggal 77 orang yang masih dirawat. Di RS Eka Hospital 53 orang, RSUD Siak tinggal 12 Orang, Asrama Haji Siak 11 orang, RS Tentara 1 Orang,” kata Asisten I Setdakab Siak ini.
Sebagai bahan informasi, di Kabupaten Siak, jumlah Suspek 5.707 orang, selesai isolasi pemantauan berjumlah 5.305 orang, isolasi Mandiri 393, isolasi di Rumah Sakit tidak ada dan meninggal 9 orang.
“Kami kembali menghimbau agar warga tetap gunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan. Tingkatkan kewaspadaan dari orang-orang tanpa gejala. Karena memang virus ini tidak nampak,” tutupnya. (adv)