BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Iran menembakkan rudal ke replika kapal induk Amerika Serikat (AS), Selasa 28 Juli 2020 kemarin.
Dikutip dari Aljazeera, penembakan rudal ini dilakukan dari helikopter, dengan sasaran replika kapal induk AS. Penembakan rudal ini adalah bagian dari latihan militer Iran.
Latihan militer ini dilakukan Iran di Selat Hormuz, selat yang sangat penting bagi 20 persen perdagangan minyak dunia.
Dari rekaman televisi Iran menampilkan speedboat yang melaju cepat membentuk formasi, sebelum pasukan darat menembakkan meriam dan helikopter menembakkan rudalnya, meninggalkab jejak asap ke replika kapal induk AS.
Sementara itu, Armada ke-5 AS yang berpangkalan di Bahrain mengkritisi latihan militer dengan replika kapal induk AS tersebut.
“AS dan sekutu latihan militer untuk menjaga keamanan dan kebebasan berlayar, sementara Iran latihan militer untuk mengintimidasi dan memaksa,” kata juru bicara Armada ke-5 AS, Rebecca Rebarich.
Jet Tempur AS Cegat Pesawat Penumpang Iran
Sebelumnya, ketegangan juga meningkat saat beberapa penumpang pesawat Iran terluka saat pilot terpaksa mengubah ketinggian demi menghindari tabrakan dengan jet tempur F-15 Amerika Serikat (AS).
Peristiwa ini, dilansir dari Aljazeera, terjadi di wilayah udara Syria. Pesawat komersil Mahan Air milik Iran terbang dari Tehran tujuan Beirut, Kamis 23 Juli lalu.
Tiba-tiba, demi menghindari tabrakan dengan jet tempur AS, pilot Mahan Air terpaksa mengubah ketinggian pesawatnya.
Beberapa penumpang kepalanya terbentur ke langit-langit pesawat saat pesawat berubah ketinggian. Sementara, video kamera pemgawas menunjukkan penumpang lanjut usia tergeletak di lantai pesawat.
“Aku tak tahu apa yang terjadi. Sebuah pesawat hitam datang mendekati pesawat kami, dan tiba-tiba pesawat kami kehilangan keseimbangan,” ujar salah satu penumpang yang tak disebutkan namanya.
“Itu adalah pesawat tempur, yang mendekati kami, dan tiba-tiba kami terguncang ke atas dan ke bawah,” kata penumpang lain.
Kementerian Luar Negeri Iran menyebutkan akan melakukan investigasi terhadap kejadian ini.
Sementara itu, Pusat Komando Militer AS mengatakan jet tempur mereka terbang mendekati pesawat Iran untuk melakukan identifikasi visual.
Pesawat Iran ini disebut terbang mendekati pangkalan militer Tanf milik AS.
“F-15 melaksanakan identifikasi visual standar dengan menjaga jarak aman, yakni 1,000 meter,” jelas juru bicara senior Pusat Komando Militer AS, Kapten Bill Urban. (bpc4)