BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pulau Rupat Utara di Kabupaten Bengkalis, Riau, dilirik oleh investor dari Singapura. Pulau ini termasuk pulau terluar di Indonesia karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Potensi Pulau Rupat Utara dianggap sangat mendukung untuk dijadikan destinasi wisata bahari kelas internasional.
Sedangkan investor dari Singapura itu berniat akan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan resort pariwisata dengan skala internasional. Pertimbangan itu diputuskan mengingat Pulau Rupat Utara sangat dekat dengan Malaysia.
“Mereka masih perlu mengurus analisis dampak lingkungan sebagai salah satu syarat mutlak yang wajib dikantongi. Sekarang sedang berproses di Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus RI. Kalau yang lain sudah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat.
Di pulau ini cukup terkenal dengan pantai lapin dan pulau Beting Acehnya. Sebuah pulau dengan ukuran yang tidak terlalu besar namun terdapat hamparan luas pasir putih yang memukau. Selama ini, di sekitar kawasan itu hanya dimanfaatkan untuk pertambahan pasir. Namun, segala potensi yang terhadap di kawasan ini dianggap sebagai poin tambahan dalam upaya pengembangan sektor kepariwisataan.
Roni berkata, adanya investor baru membangun kawasan ini diyakini akan memberikan dampak terhadap sektor pariwisata lainnya di sekitar itu. Terkhusus pantai di kawasan Rupat Utara yang lautnya meruapkan Selat Malaka, dipastikan juga akan mengalami perkembangan yang pesat.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebelumnya telah memasukkan kawasan ini dalam rencana detail tata ruang, untuk mendukung Online Single Submission (OSS) dan pulau ini juga sudah dimasukkan dal list daftar kawasan strategis pariwisata nasional.
Potensi Ekonomis Pasir di Pulau Rupat Utara
Seorang peneliti dari Universitas Riau Husnul Kausarian PhD mengatakan, bahwa potensi alam yang terdapat di Pulau Rupat Utara memang luar biasa. Dia pernah menjadi ketua tim dalam proyek penelitian di pulau itu pada tahun 2013 lalu. “Pulau ini mempunyai pasir jenis silika dengan kualitas tertinggi di dunia, yakni di atas 95%,” ungkapnya.
Penelitian yang didanai oleh Balitbang Provinsi Riau ini mengamatin secara detail mengenai setiap potensi yang terhadap di pulau itu. Hasilnya di kawasan Rupat Utara menyimpan kandungan silika pada pasirnya, dan sangat baik untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata bahari.
Pasir silaka sangat berguna untuk keperluan industri semen, gelas, semi-konduktor hingga kosmetik. Potensi-potensi ini akan mampu menghasilkan nilai ekonomi tinggi juga sudah menjadi produk jadi. Tapi kalau dibiarkan dalam bentuk pasir, nilainya tak ada ubahnya seperti kebanyakan pasir biasa. (bpc2)