BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tahun baru imlek disambut suka cita masyarakat Tionghoa. Makanan khas yang memilki banyak makna ikut disajikan. Makanan Imlek itu sama seperti makanan untuk upacara adat.
Â
Menurut Pakar Feng Shui, Suhu Acai, makanan khas tahun baru Imlek sarat dengan simbol. Berdasakan kepercayaan orang Tionghoa yang kaya, pada umumnya selalu menyediakan 12 macam masakan dan 12 macam kue yang mewakili lambang shio yang berjumlah 12.Â
Â
Hidangan yang dipilih adalah yang mempunyai arti dengan kemakmuran, panjang umur, kebahagiaan maupun keselamatan. Sedang untuk  mereka yang tidak mampu, cukup dengan makan mie panjang umur (siu mie) dan minum arak.
Â
Saat merayakan tahun baru Imlek kebanyakan orang Tionghoa membuat Samseng. “Samseng ini   ibarat masyarakat muslim daging kurban. Cuma  terdiri dari tiga jenis macam binatang yaitu ikan bandeng, ayam betina, dan daging babi. Tujuan dibuatnya Samseng  sebagai perlambang sifat dari hewan agar manusia tidak meniru sifat yang dilakukan oleh ketiga jenis binatang itu,â€ujar Suhu.
Â
Penjelasannnya, kata Suhu, babi pemalas, karena kerjanya hanya makan dan tidur. Ayam yang suka pindah-pindah saat makan, sehinggga ketika makanan yang ada di depannya belum habis sudah pindah lagi ke tempat lain. Ini melambangkan kerakusan atau sifat serakah.
Â
Sedang  ikan bandeng, karena kulit ikan itu bersisik, maka ini bisa diumpamakan seperti seekor ular. Pengertiannya, agar kita jangan berlaku jahat pada orang lain seperti ular.
Â
Mengenai ikan bandeng itu, orang Tionghoa juga menghubungkan ikan sebagai perlambang rezeki. Itu karena dalam logat Mandarin kata ‘ikan’ sama bunyinya dengan kata ‘yu’ yang berarti rezeki. Oleh sebab itu di banyak restoran Tionghoa selalu ada aquarium ikan mas yang melambangkan rezeki dilumuri dengan emas.
Â
Disamping itu, mie juga merupakan satu makanan wajib. Sebab mie melambangkan kondisi panjang umur terutama Siu Mie / Shou Mian = Mie pajang umur. Mie ini harus disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir. Jadi benar-benar merupakan satu untaian mie.
Â
Dengan demikian diharapkan umur kita pun tidak akan putus-putusnya alias memanjang terus. Walaupun demikian, pada saat mau disantap mie itu boleh dipotong. Maklum. apabila saatnya tiba toh akhirnya  usia manusia akan putus juga. (jss)