BERTUAHPOS.COM — Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah II menyampaikan kritik keras terhadap kebijakan penganggaran DPRD Kota Pekanbaru. Mereka menilai alokasi anggaran yang ada tidak mencerminkan skala prioritas yang berpihak pada kebutuhan mendesak masyarakat.
Dalam kondisi kota yang masih dihantui berbagai persoalan mendasar seperti banjir, pendidikan, dan kesehatan, DPRD justru lebih memilih menganggarkan dana untuk pengadaan kendaraan dinas yang dinilai belum mendesak.
Koordinator Wilayah II ISMEI, Farhan Abrar, menegaskan bahwa DPRD seharusnya mengarahkan anggaran untuk hal-hal yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Ia menyoroti persoalan banjir yang terus berulang setiap kali hujan deras melanda, namun belum mendapat penanganan serius.
“Perbaikan drainase dan infrastruktur seharusnya menjadi prioritas utama. Anggaran semestinya dialokasikan untuk pengerukan sungai, pembangunan sistem drainase yang lebih baik, serta peningkatan infrastruktur agar masalah banjir tidak terus terulang,” ujarnya.
ISMEI juga menyoroti rendahnya alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Menurut Farhan, masih banyak sekolah dengan fasilitas yang memprihatinkan serta tenaga pendidik yang belum sejahtera. Hal serupa juga terjadi di sektor kesehatan, di mana masyarakat kurang mampu masih kesulitan mengakses layanan yang layak.
“Banyak sekolah yang kekurangan fasilitas dan guru yang tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak. Di sisi lain, layanan kesehatan yang berkualitas pun sulit dijangkau oleh masyarakat bawah. Ironisnya, DPRD justru lebih mengutamakan pembelian kendaraan dinas ketimbang memperbaiki kondisi ini,” tambahnya.
Farhan menekankan pentingnya penyusunan anggaran yang didasarkan pada skala prioritas yang jelas dan transparan. Ia juga mendorong DPRD Kota Pekanbaru untuk melibatkan berbagai elemen, termasuk mahasiswa dan masyarakat, dalam proses pengawasan anggaran agar penggunaannya benar-benar berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Sebagai bentuk kepedulian, ISMEI Daerah Riau juga telah turun langsung ke masyarakat terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sembako. Aksi ini dilakukan sebagai langkah nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat sekaligus sebagai bentuk kritik konstruktif terhadap pemerintah.
ISMEI berharap DPRD Kota Pekanbaru dapat lebih bijak dalam menyusun kebijakan anggaran di masa mendatang dan benar-benar menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.***