BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Menjelang Ramadan, masyarakat diminta berhati-hati dan mewaspadai peredaran uang palsu. Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia (BI) Rabu, 18 Juni 2014, sampai saat ini tercatat ada sekitar 44.586 temuan uang kertas rupiah palsu beredar. Sementara di bulan Mei ada sekitar 5.760 lembar uang palsu. Angka tersebut hanya meningkat 60 kasus dari bulan sebelumnya.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sebelumnya sudah memperingatkan peredaran uang palsu akan meningkat jelang puasa dan Lebaran.
Berdasarkan data BI, daerah yang masih rawan peredaran uang palsu adalah di daerah Jawa Timur, di mana ada 932 temuan uang kertas palsu. Angka tersebut menurun jika dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 1.296. Ada pun peredaran uang palsu tertinggi terjadi pada bulan Maret, yakni menjelang pemilihan legislatif dengan 11.437 temuan.
BI mengklaim telah mengupayakan berbagai cara guna meminimalisasi peredaran uang palsu tersebut. BI melakukan penggantian desain uang rupiah secara berkala dengan pengamanan terbaru serta membangun pusat data base uang rupiah. Pusat data tersebut mampu mendeteksi penemuan uang palsu di seluruh Indonesia dengan cepat. Selain itu, BI juga memberikan edukasi kepada para pedagang untuk lebih cermat mengenali uang palsu.
Berikut Jumlah temuan uang palsu di sejumlah wilayah Indonesia per Mei 2014:
Sulawesi, Maluku, Papua: 306 temuan uang palsu.
Kalimantan: 62 temuan uang palsu.
Bali dan Nusa Tenggara: 242 temuan uang palsu.
Jawa Timur: 932 temuan uang palsu.
Jawa Tengah dan Yogyakarta: 237 temuan uang palsu.
Jawa Barat dan Banten: 36 temuan uang palsu.
Sumatera Selatan, Bangka: 499 temuan uang palsu.
Belitung, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat, Kepulauan Riau: 67 temuan uang palsu.
Riau, Jambi, Sumatera Utara, Aceh: 504 temuan uang palsu.(Tempo)